Covid-19, Nilai Investasi di Bengkulu Tengah Menurun

Covid-19, Nilai Investasi di Bengkulu Tengah Menurun

BENTENG, BE- Akibat adanya pandemi Covid-19, nilai tambahan investasi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengalami penurunan signifikan. Pada 2020 tambahan nilai investasi di Kabupaten Benteng sebesar Rp 1,8 triliun. Hal ini sangat jauh merosot jika dibandingkan dengan nilai tambahan investasi di Kabupaten Benteng hingga akhir 2021. \"Hingga triwulan II tahun 2021 ini, nilai tambah investasi di Kabupaten Benteng tercatat sebesar Rp 428, 432 miliar,\" ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Benteng, Endang Sumantri SE melalui Kabid Pengendalian Isro Mizadin SE saat diwawancarai BE Kamis (19/8). Lebih lanjut, Isro menuturkan, proyek pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau yang dikerjakan PT Hutama Karya Infrastrukktur (HKI) ternyata menjadi penyumbang investasi terbesar di Bumi Maroba Kite Maju. Yaitu, menembus angka Rp 104, 755 miliar. \"Selain HKI, ada beberapa perusahaan yang melakukan penambahan investasi cukup besar pada tahun ini. Yaitu, PT Cahaya Sawit Lestari (CSL), PT Bio Nusantara Teknologi dan PT Bukit Angkasa Makmur (BAM),\" terangnya. Rata-rata, sambung Isro, penambahan investasi yang dilaporkan oleh sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Benteng dalam bentuk bangunan atau konstruksi. Bangunan yang dibuat juga merupakan bangunan permanen dan akan tetap tercatat sebagai investasi di Kabupaten Benteng ketika perusahaan tersebut tak lagi beroperasi ataupun mengalami perubahan managemen kepemilikan. \"Hasil pendataan kami, ada sebanyak 21 perusahaan yang menyampaikan laporan tambahan investasi. Semoga saja, investasi terus bertambah dan memberikan dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Benteng,\" tandasnya. (135)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: