Bijak Berinternet Secara Sehat
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital pentingnya, berinternet secara bijak dan sehat. Hal itu dikatakan Wakasek Humas SMK Kencana Bandung Fentie Evianty, S.Pd.,MM selaku narasumber literasi digital, Rabu (28/7). Fentie mengatakan, pentingnya cyber safety atau internet sehat merupakan konsep penggunaan internet secara bijak dan sesuai dengan etika atau norma yang berlaku, tanpa membahayakan keamanan diri sendiri atau orang lain. \"Manfaat internet sehat, antara lain privasi dan informasi pribadi terjaga keamanannya, meminimalisasikan pembajakan akun, nyaman dalam akses informasi, serta terhindar dari bullying,\" katanya. Ia memaparkan, tips untuk berinternet sehat, meliputi hindari spam di email, tidak memberikan informasi pribadi ke siapapun, selalu perbarui antivirus, membuat password yang kuat, mengurangi penggunaan wifi publik, waspadai peretas akun, dan perilaku yang baik di dunia maya. \"Internet sehat menjadikan masyarakat lebih waspada saat menggunakan internet. Membuat masyarakat lebih bijak dalam menggunakan internet,\" ujarnya. Sementara itu, Akademisi UNFAS Bengkulu dan Founder Putera Puteri Kebudayaan Bengkulu Reko Serasi, S.S., M.A mengungkapkan, literasi digital ialah kemampuan menggunakan dan memamfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal. \"Era revolusi industri 4.0 yang memberikan tantangan bagi kehidupan manusia,\" tegasnya. Tantangan tersebut, sambungnya, terdapat pada bidang pendidikan yang dituntut untuk dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang berbasis teknologi digital sebagai media atau sumber belajar. \"Bentuk hasil dari karya cipta, rasa, dan juga karsa dari manusia,\" pungkasnya. Ia menambahkan, ruang lingkup yang mencakup banyak aspek-aspek kehidupan seperti dalam bidang hukum,agama atau keyakinan. Sifat-sifat kebudayaan, antara lain kebudayaan dapat diteruskan secara turun temurun, kebudayaan mempunyai nilai, kebudayaan dapat dibagikan, serta kebudayaan bersifat statis dan dinamis. (HBN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: