Toko Emas di Lebong Dibobol, Kerugian Capai Rp 200 Juta

Toko Emas di Lebong Dibobol, Kerugian Capai Rp 200 Juta

LEBONG,bengkuluekspress.com – Kawanan maling menggasak perhiasan di toko mas New Jewellery milik Bambi Lia Lestari (30) warga jalan Kampung Jawa Baru Kelurahan Pasar Muara Aman Kecamatan Lebong Utara. Akibatnya emas muda seberat 125 gram, perak seberat 5 kilogram uang tunai Rp 7 juta, serta parfum dengan nilai ditafsir Rp 200 juta berhasil dibawa kawanan maling tersebut.

Data terhimpun, peristiwa pencurian perhiasan yang dialami korban sendiri terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, Selasa (15/06). Diketahui ruko yang juga dijadikan rumah oleh korban sendiri pada malam kejadian memang ditinggal. Dimana suami korban sedang pergi ke Jakarta, sementara pada malam kejadian korban menginap di rumah orang tuanya di kawasan Kelurahan Kampung Jawa. Pada saat pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, Enita Parina yang merupakan orang tua korban, pergi ke rumah korban untuk mengambil daging yang berada di kulkas anaknya. Namun ketika membuka garasi toko, dirinya melihat rumah sudah berantakan dan pintu belakang toko emas sudah terbuka. “Pada saat melihat sudah berantakan saya langsung melihat tempat perhiasan dan ternyata sudah tidak ada lagi,” sampainya, Selasa (15/06)

Selanjutnya, Enita langsung menghubungi suaminya Erlan atas peristiwa tersebut dan setelah memastikan bahwa perhiasan telah hilang diambil pencuri, mereka langsung melapor ke Mapolsek Lebong Utara. “Kami langsung lapor ke Polsek atas peristiwa yang dialami anak saya,” ujarnya.

Terpisah, Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur SIK melalui Kapolsek Lebong Utara AKB L Naibaho SH membenarkan atas adanya warga diwilayah hukumnya melapor karena toko emas miliknya telah disatroni pencuri. “Mendapatkan informasi tersebut, anggota kita langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama inafis Polres Lebong,” sampainya.

Dari hasil penyelidikan sementara, sambungnya, pelaku yang diduga lebih dari 2 orang masuk ke toko emas milik korban melalui bagian belakang rumah. Dimana dari belakang rumah, pelaku memanjat terlebih dahulu kemudian masuk bagian belakang rumah. Dimana belakang rumah korban diberi kawat besi namun ada dibagian sudut dibuat lebar (bisa masuk orang) yang biasa dijadikan korban untuk membuang sampah. “Dibagian tembok bawah rumah korban juga ada bekas lobang yang sengaja dibuat pelaku untuk memanjat,” ucapnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: