Balai Adat di Mukomuko Urung Dibangun

Balai Adat di Mukomuko Urung Dibangun

\"\" MUKOMUKO,bengkuluekspress.com– Beberapa kegiatan fisik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) urung dilakukan. Salah -satunya, yakni balai adat dan landscape kantor Bupati, karena terkena refocusing. “Untuk balai adat dengan pagu sekitar Rp 891 juta dan pembangunan landscape kantor bupati Rp 1,7 miliar urung dibangun. Karena di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), hasil refocusing APBD Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2021 angkanya nol,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi melalui Kepala Bidang Cipta Karya, M Zum dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, Minggu (13/6). Menurutnya, tidak seluruh anggaran untuk fisik nol. Seperti rehab kantor bupati tetap ada, meski ada pemangkasan, pagu awal Rp 4,3 miliar, menjadi Rp 4 miliar. Sedangkan proyek lainnya di bidangnya, masih berlanjut, diantaranya pembangunan Asrama Polres Mukomuko dengan pagu Rp 2,16 miliar, pembangunan Barak Dalmas Polres Mukomuko Rp 648 juta, pembangunan Gapura Pintu Keluar Polres Rp 45,9 juta dan pembangunan Pelapis Tebing Polres Mukomuko Rp 165 juta masih masuk dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. “Yang jelas, pihaknya belum mengetahui apakah kegiatan – kegiatan itu jadi dilaksanakan atau tidak, sebab masih menunggu konfirmasi ketersediaan anggaran. Kalau ketersediaan anggaran diragukan, maka kita memilih tidak dilaksanakan, sebab daripada nantinya menimbulkan permasalahan di akhir tahun,” bebernya. Pembatalan sejumlah kegiatan pembangunan, sambungnya, termasuk adanya pemangkasan, lantaran terkena kebijakan keharusan dilakukan refocusing pada anggaran Pemkab. Lantaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Pihaknya berpedoman dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) hasil refocusing APBD Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2021. Dari DPA itulah menjadi dasar kegiatan mana saja yang tetap berlanjut dan yang mana yang ditunda pelaksanaannya. “Ketika DPA sudah final, baru dapat kita sampaikan mana saja yang pasti ada kegiatannya. Sedangkan untuk kegiatan yang dibiayai dana alokasi khusus (DAK) mulai berjalan. Untuk DAU masih menunggu lebih lanjut terkait konfirmasi ketersediaan anggarannya,” lanjutnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: