Kerugian Banjir di Mukomuko Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Kerugian Banjir di Mukomuko Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

\"\" MUKOMUKO,bengkuluekspress.com – Banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Mukomuko, Rabu (19/5) mulai menunjukan penurunan ketinggian air. Namun dampak dari banjir tersebut, selain mengakibatkan ratusan rumah terendam, satu unit jembatan ambrol khususnya penghubung jalan di Desa Pondok Batu yang akan keluar masuk menuju arah kelurahan Pasar Mukomuko Kecamatan Kota Mukomuko tidak bisa dilalui mobil. Meskipun bisa melintas hanya kendaraan roda dua itupun harus sangat berhati-hati. Ini setelah warga setempat gotong royong menimbun sebagian sisi jalan yang amblas agar dapat dilewati kendaraan roda dua. ”Angka kerugian pastinya belum dapat kita rincikan, namun ditaksir sekitar ratusan juta rupiah,” kata Camat Kota Mukomuko, Ali Nasri. Sedangkan terkait ambruknya satu unit jembatan penghubung Desa Pondok Batu menuju Pasar Mukomuko dan Selagan Jaya Kecamatan Kota Mukomuko, pihaknya tidak dapat dipastikan jumlah kerugian. “Terkait jembatan ada instansi terkait yang lebih berwenang. Hingga sore ini (kemarin), air sudah mulai surut, akan tetapi jembatan yang ambruk belum bisa dilewati mobil,” ungkapnya. Sementara itu, Camat XIV Koto Suyitno mengatakan, di wilayahnya tidak ada kerusakan fasilitas umum, namun warganya mengalami kerugian sekitar puluhan juta rupiah berupa kerugian tanaman padi yang baru di tanam dan kolam ikan. Sedangkan di wilayah Kecamatan Teras Terunjam kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. Terdiri peternakan dan perkebunan warga hanyut dan terendam air. “Tidak ada korban jiwa. Tapi warga mengalami kerugian sekitar puluhan juta rupiah,” tambah Camat Teras Terunjam, Subaryadi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi menyampaikan pihkanya menyiapkan perlengkapan dan kebutuhan penanganan jembatan yang ambruk tersebut. Untuk mengantisipasi agar tebingan dekat jembatan tidak longsor untuk sementara ditangani secara darurat dengan menggunakan pohon kelapa. “Kita juga membutuhkan alat berat untuk pengerjaannya,” katanya. Sementara, agar jalan tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat, untuk sementara akan dipasang jembatan Bailey atau jembatan darurat. “Status jalan itu merupakan ruas jalan provinsi. Hasil koordinasi kita, pihak Pemprov menyediakan jembatan Bailey. Saat ini (kemarin), dalam perjalanan dari Bengkulu menuju Kabupaten Mukomuko,”katanya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Desriani melalui Sekretaris Bustam Bustomo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai dan siaga terhadap kemungkinan serangan berbagai macam penyakit pasca bencana banjir yang terjadi sejak beberapa hari kemarin. Sebab, air yang merendam ratusan rumah warga di sejumlah wilayah kecamatan telah membawa berbagai macam sampah, lumpur, bahkan bangkai yang menjadi sarang bakteri dan virus pembawa penyakit. Selain itu, saat banjir tiba kelembaban meningkat yang menyebabkan bakteri mudah berkembang biak. “Masyarakat harus selalu waspada. Sebab penyakit yang sering menyerang masyarakat pasca banjir itu biasanya diare, penyakit kulit, influensa, demam berdarah, dan penyakit lainnya,” katanya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: