Operasi Ketupat, Kedepankan Tindakan Humanis & Preventif

Operasi Ketupat, Kedepankan Tindakan Humanis & Preventif

\"\"

BINTUHAN, bengkuluekspress - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, jajaran Polres Kaur Polda Bengkulu menggelar apel pasukan Operasi Ketupat Nala 2021 di halaman Mapolres Kaur, Rabu (5/5). Operasi yang menjadi agenda tahunan ini, Polres Kaur menyiagakan 300 personel gabungan terdiri dari unsur TNI-Polri, Dishub, Satpol PP dan BPBD juga turut disiagakan untuk melakukan pengamanan atau penyekatan di beberapa titik posko wilayah Kabupaten Kaur.

“Selain anggota Polri, pengamanan lebaran juga melibatkan rekan TNI, Dishub, Satpol PP dan unsur lainnya. Kami harapkan para petugas dari berbagai instansi ini bisa saling bersinergi dalam mengamankan jalur mudik lebaran ini,” kata Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono SH SIK saat menyampaikan sambutan dalam apel pasukan, Rabu (5/5).

Dikatakan Kapolres, dimana Polri menyelenggarakan Operasi Ketupat 2021 yang akan dilaksanakan selama 15 hari, mulai dari tanggal 05 Mei hingga 20 Mei 2021. Semangat yang ingin saya tanamkan dalam Ops Ketupat 2021 adalah upaya Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan. Karenanya ia menekankan kepada jajarannya yang nanti bertugas menjaga pintu penyekatan maupun pos-pos penjagaan saat Operasi Ketupat berlangsung agar selalu mengedepankan tindakan reventif dan humanis. Karena, Operasi Ketupat yang digelar merupakan operasi kemanusiaan.

“Saya sampaikan Operasi Ketupat Nala 2021 adalah operasi kemanusiaan, tindakan dilapangan adalah persuasif humanis. Bagi pemudik yang melakukan mudik harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19,” terangnya.

Dalam apel gelar pasukan operasi ketupat nala 2021 yang diikuti Wakil Bupati Kaur Yulis Suti Sutri, Ketua PN Bintuhan Purwanta, SH.,MH, Kajari Bintuhan diwakili Kasi Barang Bukti Ekke Widoto Khahar, SH, Danramil 04/08 Kapten Inf. Henry Marpaung, Kadis PU Kaur Heptario, serta kepala OPD terkait itu. Kapolres mengingatkan dimana Covid-19 menjadi ancaman dan harus mendapat perhatian bersama. Ia pun mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Salah satunya dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik lebaran Idul Fitri 2021.

“Hari raya Idul Fitri 1442 H tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri, makanya saya minta kepada masyarakat agar mematuhi Prokes dengan tidak mudik lebaran,” jelas Kapolres. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: