Terbengkalai, Dewan Desak Gubernur Kelola Taman Remaja

Terbengkalai, Dewan Desak Gubernur Kelola Taman Remaja

BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu mendesak Gubernur Bengkulu dalam hal ini Pemerintah Provinsi Bengkulu mengelola kembali aset Taman Remaja di Kota Bengkulu. Hal itu agar memanfaatkan seluruh aset baik berupa gedung, bangunan taman atau lahan milik Pemda Provinsi sebaik mungkin untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). \"Taman Remaja itu sejak tahun 2019 sudah resmi menjadi milik pemerintah Provinsi. Jika sebelumnya tahun 2018 ke bawah pengelolaannya dikelola Pemkot Bengkulu,\" kata Ketua Komisi ll DPRD Provinsi Bengkulu Herizal Apriansyah, Selasa (27/4). Herizal mengatakan, dengan kembalinya aset tersebut hendaknya Pemprov Bengkulu bisa mulai menyusun rancangan untuk pemanfaatan pengelolaan taman yang dulunya menjadi taman satwa andalan Bengkulu tersebut. Dimana saat ini, kondisi Taman Remaja tersebut terbengkalai, kumuh dan tidak terawat. \"Selain itu bangunan yang ada di taman remaja banyak yang rusak dan juga kotor dipenuhi sampah,\" sesalnya. Politisi PKS itu menyesalkan, seharusnya seluruh aset daerah bisa diinventarisir, agar bisa dikelola secara maksimal. Karena seperti Taman Remaja ini, bisa saja fungsinya dikembalikan seperti sebelumnya sebagai taman kota. \"Terlebih sudah banyak komunitas masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dalam meramaikan dan menjaga Taman Remaja itu,\" tegasnya. Disisi lain, Ketua dewan Pembina Komunitas Ayam Brugo Provinsi Bengkulu H. Ahmad Kanedi SH, MH merasa miris dengan kondisi Taman Remaja yang sudah rusak parah itu. Sebab pihaknya sudah pernah menyampaikan surat secara resmi kepada Pemprov Bengkulu untuk meminjam dan merawat sedikit lahan disana agar tidak terbengkalai. \"Sampai saat ini tidak ada balasan maupun tindaklanjut atas surat kami tersebut. Komunitas ini hanya ingin membantu merawat daripada Taman Remaja menjadi terbengkalai seperti sekarang,\" kesalnya.(HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: