Polda Lanjutkan Periksa Bendahara UNIB
GADING CEMPAKA, BE - Polda Bengkulu masih terus mendalami kasus dugaan penggelapan uang negara senilai Rp 5,7 miliar milik Universitas Bengkulu (UNIB). Untuk menuntasakan penyidikan kasus ini, kemarin Penyidik Dit Resrkrim Polda melanjutkan pemeriksaan terhadap bendahara Unib yang mengetahui arus kas keuangan Unib. Kemarin, giliran Susilawati, salah satu Pembantu Bendahara Umum Unib yang diperiksa. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui rincian jumlah aliran dana yang digelapkan oleh Bendahara Umum berinisial FI, yang telah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Bengkulu.
Pemerikasaan terhadap Susilawati dilaksanakan di Ruang Kasubdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bengkulu. Pemeriksaan ini dilakukan selama 6 jam lebih, dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Oleh Tim Penyidik, Susilawati dicecar dengan 30 pertanyaan.
Direktur Reskrim Khusus Polda Bengkulu, Kombes Pol Drs SM Mahendra Jaya didampingi oleh Kasubdit III Tipid Korupsi AKBP Budi Sumekto SIK membenarkan perihal pemeriksaan ini. Dijelaskannya, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui berapa rincian kerugian negara yang terjadi dalam kasus penggelapan dana sebesar Rp 5,7 miliar tersebut. \"Dengan pemeriksaan ini, kami berharap menemukan kejelasan mengenai jumlah kerugian negara yang ditimbulkan akibat perbuatan pelaku. Berapa angka riilnya? itu yang mau kita cari,\" urainya.
Ditambahkan Budi, dengan pemeriksaan terhadap salah satu pembantu Bendahara Umum ini, secara keseluruhan Polda Bengkulu telah memeriksa sebanyak 48 Pejabat UNIB. Pemeriksaan secara intensif, lanjutnya, masih terus dilakukan. Mengingat besarnya kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus ini. \"Kita ibaratkan ini puzzle yang berserakan. Kita mau mengumpulkannya satu demi satu sampai utuh. Supaya kita dapat mengambil tindakan hukum yang tegas kepada terlapor. Jadi memang agak berbeda dengan penanganan tindak pidana lainnya, penanganan kasus korupsi membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian,\" terangnya.
Sementara dijumpai usai pemeriksaan, Susilawati enggan untuk berkomentar banyak. Ia hanya mengungkapkan dalam pemeriksaan kapasitasnya sebagai saksi. Tim penyidik menanyakan kepadanya tentang tata kelola keuangan yang berlaku selama ini di UNib, sebagaimana yang ia ketahui. \"Masih seputar jumlah riil dana yang ada di UNIB, nanti saja tanyakan lagi. Saya mau menyusui anak saya dulu, nanti saya kembali,\" ujarnya sembari berlalu. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: