15 Desa Wisata di Benteng Bakal Diprioritaskan

15 Desa Wisata di Benteng Bakal Diprioritaskan

BENTENG,bengkuluekspress.com - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Bengkulu Tengah (Benteng) sedang merancang penetapan desa wisata. Dari 142 desa dan 1 kelurahan di Kabupaten Benteng, 15 desa diusulkan sebagai desa wisata. Diantaranya, Desa Rindu Hati dan Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung. Lalu, Desa Padang Betuah, Sri Kuncoro, Panca Mukti, Abu Sakim, Sunda Kelapa, Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa, Desa Padang Kedeper dan Penembang Kecamatan Merigi Kelindang, Desa Renah Kandis, Karang Are dan Rajak Besi Kecamatan Merigi Kelindang serta Desa Bukit Kecamatan Semidang Lagan. Kepala Dispar Benteng, Gunawan Wibisana R SSTP MH, melalui Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Sandarman SSos mengatakan, legalitas desa wisata akan diperkuat dengan surat keputusan (SK) Bupati Benteng, Dr H Ferry Ramli SH MH. Ditetapkan sebagai desa wisata, sambungnya, dikarenakan terdapat interaksi masyarakat di kawasan objek wisata desa setempat. Selain itu, sudah ada pengunjung yang datang dan memiliki keunikan. Dengan ditetapkannya desa wisata, aku Sandarman, Pemda Benteng akan menjadikannya sebagai skala prioritas pembangunan yang berkaitan dengan upaya pengembangan potensi wisata. Baik itu pembangunan jalan serta sarana dan prasarana yang mampu menarik perhatian pengunjung. \"Kami akan jadikan prioritas ketika ada program-program yang berkaitan dengan pengembangan wisata. Baik itu kegiatan-kegiatan ataupun penyaluran bantuan,\" jelasnya.

Selain itu, Sandarman mengaku, desa wisata bakal dipersiapkan untuk menghadapi lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2021. Salah satunya adalah pembinaan masyarakat dan pengembangan ekonomi kreatif. \"Salah satu desa wisata yang berkembang saat ini adalah Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung. Informasi didapat, penghasilan dalam seminggu bisa mencapai Rp 100 juta. Diharapkan, desa lainnya juga bisa berkembang seperti itu,\" harapnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: