Hari Pertama Observasi Siswa HighScope Indonesia-Bengkulu, Welcome All Parents and Students HighScope Bengkulu
BENGKULU, BE-Sekolah HighScope Indonesia-Bengkulu telah memasuki jadwal Observasi Siswa, Senin (22/02). Kegiatan Observasi siswa mengangkat tema \" Welcome All Parents and Students Sekolah HighScope Bengkulu \". Untuk hari pertama diikuti oleh 7 siswa, yang mana pelaksanaannya secara bergantian dan tetap mengedepankan protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, cek suhu tubuh, dan juga disediakan hand sanitizer. \"Hari ini merupakan hari pertama kegiatan Observasi siswa. Kegiatannya akan berlangsung dari 22 Februari 2021 sampai dengan 8 Maret 2021,\" Kata Yosia Yodan SE, Franchisee Sekolah Highscope Indonesia – Bengkulu yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Yodan Keluarga Kasih, Direktur Utama Yodan Group dan Wakil Bendahara HIPMI Provinsi Bengkulu. Yosia Yodan mengatakan sangat bersyukur semuanya bisa berjalan dengan lancar. Ada sekitar 80 siswa yang sudah mendaftar, juga sudah briefing dengan Tim HighScope Bengkulu dan mendapat arahan Highscope Pusat dalam menjalankan SOP yang baik. \"Kami akan menservice dari line pertama mulai dari Security, admission, psikolog, hingga dewan yayasan. Kami akan menservice parent dan siswa dengan baik tentunya,\" katanya Selain itu, lanjut Yosia, akan ada juga tour, dimana kita akan melihat beberapa fasilitas yang sudah jadi dan fasilitas yang lagi Proses. Setiap hari akan ada 6 parent yang datang secara bergantian untuk kegiatan observasi siswa dan tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan. \"Pada observasi siswa ini kita akan melihat bagaimana tumbuh kembang anak. Untuk yang berkebutuhan khusus, kita akan melihat apakah sekolah bisa menanganinya atau tidak,\" katanya. Di sekolah akan di didampingi psikolog dan ada juga terapi wicara, terapi okupasi. Itu khusus untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus. Jadi kita juga akan menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan pada anak. Karena jika anak-anak tidak dilatih mereka akan sulit fokus, seperti punya dunia nya sendiri dan kemungkinan besar akan sulit menerima pelajaran. \"Untuk itu kita juga menyediakan terapinya dan akan terus mensupport untuk itu,\" kata Yosia Yodan. Yosia mengatakan akan memberikan yang terbaik, baik dari segi keamanan, kenyamanan, pendidikan. Dia tidak mengira antusiasnya juga sangat baik. Untuk tenaga pengajar beberapa lulusan S2 dan semua harus bisa mengajar bahasa inggris dengan lancar. \"Setiap calon guru akan diinterview dan wajib demo teaching di depan Tim HighScope Pusat dan HighScope Bengkulu. Untuk etika dan pelayanan juga sangat kami kedepankan, kami benar-benar menservice parent dengan kualitas yang baik,\" katanya. Yosia mengatakan ingin para parent menganggap highscope ini sebagai rumah kedua. Untuk itu jika kuota sudah penuh, tidak akan menambah satu pun siswa lagi. Apapun alasannya, Karena parent sudah memberikan kepercayaan maka dari itu kami akan memberikan yang terbaik. \"Kami bersyukur mendapat support maksimal dari Tim Sekolah Highscope Indonesia pusat yang dipimpin oleh Ibu Antarina SF Amir selaku Founder Sekolah Highscope Indonesia dalam setiap aspek (kurikulum, Interview calon principal, pengajar, psikolog, standart equipment dan standart keamanan di sekolah) Semoga Sekolah Highscope Indonesia Bengkulu bisa terus berkembang dan terus mempertahankan kualitas yang baik,” jelas Yosia Yodan, SE Lanjut Yosia, pihaknya akan berusaha terus menjaga kepercayaan parents Kota Bengkulu dan memberikan yang terbaik bagi putra putri parents kota bengkulu. Mohon doa dan dukungan para orang tua dan masyarakat kota Bengkulu. \"Kami akan selalu berusaha memperhatikan dengan saksama pengajaran, kenyamanan dan keamanan untuk para siswa yang kami kasihi dan berusaha terus menjaga kepercayaan Parents kota Bengkulu,\" katanya. Harapannya, sekolah bisa meberikan pelayanan yang terbaik, anak-anak lulusan dari highscope Bengkulu bisa memiliki kepercayaan diri, memiliki karakter yang kuat, \"memiliki iman kepada pencipta dan bisa menjadi anak yang berguna,\" Kata Yosia. (Any).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: