Traffic Light di Kampung Bali Rusak, Lalu Lintas Kacau

Traffic Light di Kampung Bali Rusak, Lalu Lintas Kacau

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Kerusakan traffic light atau lampu lalu lintas di persimpangan Jalan Kampung Bali, tepatnya di JL. Bali RT IV RW II Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, membuat keadaan lalu lintas menjadi kacau. Terkait hal itu, warga serta pengendara yang melintas meminta perbaikan pada traffic light tersebut. Wulandari (23), salah satu penjual jam di emperan jalan yang tak jauh dari simpang lampu merah, mengatakan, lampu tersebut mulai bermasalah sejak pertengahan Januari 2021 hingga sekarang. “Selama saya berjualan di sini kurang lebih 6 bulan lampu nya masih baik-baik aja, kalau mati ya paling gara-gara listrik padam. Engga tau kalau sebelum saya berjualan di sini itu gimana, yang pasti lampu nya mulai hidup mati itu dari pertengahan bulan januari 2021. Terkadang 2 hari hidup kemudian mati lagi, ya begitu terus,” ujar Wulandari, Kamis (04/02). Ia juga mengatakan belum tau penyebab dari rusaknya traffic light tersebut. Yang pasti di hari minggu tepatnya pada tanggal 31 januari 2021. Traffic light tersebut dalam 1 hari bisa beberapa kali hidup mati. Kemudian dihari Senin tanggal 01 Januari 2021, lampu merah pada traffic light tersebut tak berubah warna hijau maupun orange. Hal tersebut membuat keadaan di persimpangan jalan macet parah. “Waktu lampunya merah terus banyak tuh pengendara yang nungguin, sampe panas-panasan. Ya saya tunggu sampe banyak dulu baru saya teriak kasih tau kalau lampunya rusak, kalau setiap orang mau saya kasih tau ya capek juga saya nya, kalau yang kecelakaan alhamdulillah belum ada,” kata Wulandari. Dengan rusaknya traffic light di simpang Kampung Bali, Wulandari merasa hal tersebut sedikit berdampak terhadapan dagangannya. Ia mengatakan jika lampunya terus mati, otomatis pengendara terus melaju tanpa ada kesempaatan untuk berhenti dan melirik kearah dagangannya. “Saya berharap lampu lalu lintas di sini segera diperbaiki, karena sebelum lampu nya rusak udah banyak yang kecelakaan. Apalagi rusak seperti ini. Takutnya kalau diperbaikinya lama malah makan korban,” harap Wulandari. Nita (22), salah satu pengendara roda dua juga merasa resah akibat dari rusaknya traffic light di Kampung Bali tersebut. Selain terkena macet, ia juga pernah hampir tertabrak oleh pengendara lain yang sama-sama melintasi jalan tersebut. “Saat itu saya hampir ketabrak sama pengendara dari arah depan. Kita engga bisa saling menyalahkan. Kan emang lampu nya mati. Sebelum lampunya mati aja banyak yang kecelakaan disini, apalagi lampunya mati seperti ini. Saya berharap ini cepat ditangani, biar engga ada korbannya,” harap Nita.(MG10)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: