Truk Batubara Diduga Penyebab Utama Kerusakan Jalan Hibrida Raya

Truk Batubara Diduga Penyebab Utama Kerusakan Jalan Hibrida Raya

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Jika masyarakat Kota Bengkulu sering melintasi simpang SLB Jalan Hibrida Raya, RT 05, RW 05, Kelurahan Sudomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, akan menjumpai beberapa jalanan yang berlubang di daerah tersebut. Diduga penyebab utama kerusakan jalan itu adalah truk baturaba yang melintas malam hari. Resni (51), salah satu warga yang memiliki warung tepat di depan jalan yang berlubang mengatakan, selama tinggal dan memiliki warung disana, baru pertama kali jalan itu rusak. Menurutnya, kerusakan itu pertamakali dipacu oleh beberapa truk yang bermuatan batu bara yang melintas disana pada malam hari, sekitar bulan Maret 2020 lalu. “Waktu itu pernah satu malam sekitar jam 21.00 an, pokoknya di bawah jam 22.00, ada sekitar 20 lebih mobil truk yang bermuatan batu bara melintas. Tapi hanya sekali itu saja. Setelah itu jalan disini rusak dikit. Tapi lama kelamaan makin parah,” ujarnya, Rabu (03/02) Resni juga mengatakan, sudah ada beberapa korban yang terjatuh atau tergelincir akibat masuk atau malah menghindari lubang tersebut. Apalagi ketika hujan turun, jalananan akan tergenang air sehingga lubang-lubang tersebut tak kelihatan oleh pengguna jalan. “Ada yang jatuh tapi engga parah. Kalau yang hampir jatuh itu banyak. Apalagi malam hari, itu sering kedengaran bunyi decitan mobil. Kalau kecelakaan parah Alhamdullillah belum ada setau saya,” ujar Resni. Sementara jalan belum diperbaiki, warga sekitar termasuk Resni sering mengisi lubang-lubang tersebut dengan batu maupun koral. Hal tersebut mereka lakukan agar tak semakin banyak orang yang menjadi korban. Namun dikarenakan jalan tersebut dilintasi setiap hari dengan kendaraan yang bermuatan berat, baik itu batu maupun koral tersebut hanya akan bertahan beberapa hari setelah mereka diletakkan. “Saya sangat berharap semoga jalan-jalan yang rusak akan segera diperbaiki, supaya tidak menambah korban yang lebih banyak lagi,” harapnya. Begitu juga yang dirasakan salah satu pengendara yang melintas bernama Malik (20). Ia mengatakan dirinya termasuk salah satu korban dari jalan yang berlubang di kawasan Hibrida tersebut. Kejadiannya sekitar pertengahan tahun 2020, tepatnnya pada siang hari ketika ia hendak kerumah temannya yang berada di Hibrida 2. “Saat itu saya ngiring mobil dari belakang, ga kelihatan ada lubang karena tertutup mobil. Saya engga bisa ngehindar, karena itukan abis lampu merah otomatis kiri kanan saya banyak pengendara lain, yaudah masuk ban motor saya dan jatuh. Karena kampus saya melewati jalan ini, otomatis saya sering lewat sini. Makanya saya sangat berharap semoga sepanjang jalan hibrida ini jalanan yang rusak segera diperbaiki,” tutup Malik.(MG10)              

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: