Korban Gigitan Anjing Tak Diobati, Pelayanan di Puskesmas Pematang Tiga Diprotes

Korban Gigitan Anjing Tak Diobati, Pelayanan di Puskesmas Pematang Tiga Diprotes

PEMATANG TIGA, bengkuluekspress.com - Salah seorang warga Pematang Tiga, Cina Azlena (20), warga Desa Pematang Tiga Lama merasa kecewa dengan pelayanan tim medis Puskesmas Pematang Tiga. Kronologisnya, bermula dari Cina yang menjadi korban gigitan anjing liar di desanya. Khawatir dengan apa yang dialami, Cina langsung bergegas ke Puskesmas agar dapat mendapat pengobatan. Sayangnya, setiba di Puskesmas Pematang Tiga yang terletak di Desa Batu Beriang, tim medis seolah tak begitu merespon. Saat menunjukan luka akibat gigitan anjing, tim medis hanya menyuruh dirinya untuk membersihkan luka di WC Puskesmas. Setelah selesai dibersihkan sendiri olehnya, beber Cina, tim medis tak memberikan obat apapun dan hanya mengajukan pertanyaan apakah biaya pengobatan dijamin BPJS ataukah pasien umum. \"Saat ditanya, saya punya kartu BPJS dan kartunya tertinggal di rumah. Tim medis Puskesmas lalu menjelaskan bahwa obat rabies tak ada di Puskesmas, melainkan di Dinkes. Disana tak ada pemberian obat apapun. Saya langsung pulang dan kecewa,\" ungkap Cina. Sementara itu, Kepala Puskesmas Pematang Tiga, Eliza SKep menerangkan, pelayanan kepada masyarakat telah dilakukan sesuai dengan SOP. Saat korban gigitan anjing datang, terang Eliza, yang bersangkutan memang diminta untuk membersihkan luka terlebih dahulu. Setelah itu, tim medis menjelaskan bahwa obat anti rabies memang tidak tersedia di Puskesmas. Melainkan, harus diambil terlebih dahulu di gudang farmasi Dinkes Benteng. \"Setelah mendengar penjelasan tim medis, suami korban langsung marah dan bergegas pulang sembari mengatakan \"untuk apa datang ke Puskesmas kalau obatnya tak ada\". Belum sempat diperiksa oleh dokter, korban dan suaminya sudah pulang,\" terang Eliza.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: