Pesantren Al-Irsyad Kepahiang Gratiskan SPP 1 Tahun

Pesantren Al-Irsyad Kepahiang Gratiskan SPP 1 Tahun

KEPAHIANG, bengkuluekspress.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Irsyadut Tholibin atau Al-Irsyad Kabupaten Kepahiang, memiliki terobosan baru ditengah situasi pandemi Covid-19. Yakni mengratiskan biaya pendidikan selama satu tahun. Para santri tidak dikenakan biaya SPP selama tahun pendidikan 2021, karena semua biaya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ditanggung oleh pihak pengelola Al-Irsyad.

Pengasuh Ponpes Al-Irsyad KH Mudahri SAg MH menjelaskan gratis uang SPP berlaku untuk semua santri ditahun perdana KBM Ponpes Al-Irsyad.

\"Karena ini santri pertama, kami menyebutnya santri perjuangan. Maka SPP digratiskan,\" ungkap Mudahri, Kamis (28/1).

Sekarang pesantren cabang Ponpes Tebu Ireng Jombang ini tengah membuka pendaftaran santri baru dengan kapasistas 80 orang untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 40 santri Madrasah Ibtidaiyah (MI).

\"Kapasitas santri sekitar 120 orang, 80 MTs dan 40 MI,\" ujar Mudahri.

Ponpes Al-Irsyad Kabupaten Kepahiang merupakan cabang dari Ponpes Tebu Ireng Jombang Jawa Timur berdiri di Desa Kandang Kecamatan Seberang Musi sejak akhir tahun 2020.

\"MI bisa diantar jemput kalau MTs kita harapkan sudah bisa mondok sesuai dengan kapasitas asrama yang tersedia nantinya,\" ungkap Mudahri.

Sebelumnya kerja sama dengan Pondok Pesanteren (Ponpes) Tebu Ireng Jombang Jawa Timur dengan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kepahiang sepakat mendirikan Ponpes baru di wilayah Kepahiang. Ponpes baru ini diberi nama Irsyadut Tholibin disingkat Al-Irsyad, nantinya proses belajar mengajar akan mengadopsi sistem atau pola pendidikan yang sama di Ponpes Tebu Ireng milik Hadhrotussyekh KH Hasyim Asyari.

Pembangunan tahap awal untuk sarana pendidikan Ponpes Irsyadut Tholibin telah dilakukan oleh para tokoh-tokoh muslim diantaranya KH Mudahri SAg MH, Ustad Rabiul Jaya, KH Zulkarnail Dali dan Pengasuh Ponpes Tebu Ireng Gus Fahmi. Pembangunan Ponpes langsung membangun masjid dan ruang belajar para santri. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: