Temukan Penimbun Kedelai Silahkan Lapor Polda Bengkulu

BENGKULU, BE - Tingginya harga Kacang Kedelai di pasaran beberapa hari terakhir ini di Provinsi Bengkulu, membuat para pengusaha tahu dan tempe kesulitan. Bahkan sampai ada yang berhenti beroperasi. Pasalnya, harga kedelai bisa mencapai Rp 9.300-Rp 9.500 perkilogram (Kg). Harga ini dirasakan sangat tinggi dan tidak ada untung didapat pedagang tahu/tempe bila membeli Kedelai dengan harga mahal tersebut. Untuk itu, saat ini Polda Bengkulu, tengah mengawasi bila ada kemungkinan ada oknum menimbun Kedelai untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Bila ada warga yang mengetahui atau menemukan adanya penimbunan Kedelai dipersilahkan melapor ke Polda. \"Jika melihat dan juga mengetahui ada yang bermain dengan cara menimbun Kedelai ini, silakan melapor ke kita (Polda Bengkulu, red), agar bisa kita dalami dan juga diproses,\" terang Dir Reskrimsus Polda, Kombes Pol Dolifar Manurung Minggu (17/1) ketika diwawancarai BE. Polda sekarang ini telah menurunkan tim khusus untuk menyelidiki dugaan penimbunan Kedelai dan permainan harga para spekulan, serta jika ada pedagang yang nakal. Dua hal tersebut diduga penyebab harga kedelai naik meskipun stoknya ada. \"Ini yang masih terus kita dalami dan selidiki. Jjika memang ada yang bermain tentunya ada ancaman pidana yang menanti mereka nantinya,\" tutur Dir Reskrimsus. Dir Reskrim berharap ada kerjasama antara warga dengan kepolisian dalam mengungkap spekulan Kedelai ini. \"Memang sejauh ini belum kita temukan adanya penimbunan kedelai, tetapi kita peringatkan lagi. Jangan ada yang coba -coba bermain atau menimbun kedelai,\" tutupnya. Seperti yang diketahui, berdasarkan dari keterangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, stok kedelai di distributor stok kedelai banyak, tetapi memang harganya naik saat ini.Hal itu juga yang membuat Disperindag masih mencari tau, apa penyebab sebenarnya harga Kedelai di Kota Bengkulu, bisa naik cukup tinggi. Padahal tuk stok kedelai sendiri masih ada dan juga tergolong banyak di distributor. (529)

Sumber: