Banyak Pejabat di Bengkulu Tengah Tak Bisa Divaksin

Banyak Pejabat di Bengkulu Tengah Tak Bisa Divaksin

BENTENG, BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) telah menyiapkan tim medis bertugas khusus menyuntikkan vaksin covid-19, Jumat (15/1). Sayangnya sejumlah pejabat yang sudah diagendakan mengikuti vaksin perdana tidak bisa divaksin dengan berbagai alasan. Kepala Dinkes Benteng Ns Gusti Miniari SKep MH, melalui Kabid P2PL Barti Hasibuan SKM kepada BE menuturkan Kamis (14/1), \'\'Penyuntikan vaksin gelombang pertama ditujukan kepada tenaga kesehatan. Hanya saja, kepala Daerah (Bupati dan Wabup), serta para pejabat di lingkungan Pemda Benteng diharapkan bersedia divaksin terlebih dahulu untuk memberikan contoh bagi masyarakat. Sehingga, masyarakat tak takut dan khawatir saat divaksin nantinya.\'\' Namun, informasi didapat, banyak pejabat tak bisa divaksin karena berbagai alasan. Ada yang darah tinggi, diabetes hingga pernah terpapar Covid-19. \"Bupati, Wabup, Sekda, Ketua DPRD serta Kepala Dinkes sudah didaftarkan ke Kemenkes, tetapi belum ada umpan balik atau pemberitahuan melalui SMS. Paling tidak, kami harap bisa menghadiri saat launching di Puskesmas Karang Tinggi, besok, Jumat (15/1),\" bebernya. Salah seorang pejabat yang tidak bisa divaksin Direktur RSUD Benteng dr Listikarini Hilen Widyastuti. Dia tak bisa disuntik vaksin, karena memiliki riwayat darah tinggi atau komorbid hipertensi. \"Saya memang ada komorbid hipertensi dan mendapat pemberitahuan sebagai Nakes yang bakal divaksin. Sebab itulah, besok bakal di screening dulu,\" ujar Hillen. Februari, Vaksinasi di Mukomuko Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM mengatakan, vaksinasi covid-19 di sejumlah provinsi, kabupaten dan kota sudah di mulai. Untuk rangkaian vaksinasi di Kabupaten Mukomuko di mulai pertengahan Februari 2021. “Vaksinasi Covid-19 inikan bertahap. Di Provinsi Bengkulu memang sudah ada yang divaksin. Khusus untuk Kabupaten Mukomuko dimulai pertengahan Februari mendatang,” kata Bustam. Kendati masih lama, teknis vaksinasi sudah siap, seperti tempat vaksin, lokasi memberikan vaksin serta penyimpanan. Termasuk data tahap pertama penerima vaksin ini sebanyak 2.056 orang. Terdiri dari tenaga kesehatan, TNI-Polri dan pejabat daerah di Kabupaten Mukomuko. “Untuk tahap pertama rangkaian vaksinisasi diutamakan tenaga kesehatan, TNI-Polri dan pejabat daerah. Sedangkan, masyarakat lainnya dilakukan pada tahap berikutnya,” katanya. Tempat pemberian vaksin yang di suntikkan kepada orang yang bersangkutan disiapkan di pusat pelayanan kesehatan dan RSUD Mukomuko. “Lokasi penyuntikan di pusat pelayanan kesehatan atau menyiapkan di lokasi lain,” bebernya. Bustam juga menyampaikan, masyarakat tidak usah ragu dalam kegiatan vaksin Covid-19. Selain sudah dipastikan aman yang diterbitkan dari BPOM dan halal yang di terbitkan MUI. Ia juga berpesan agar masyarakat tidak ragu - ragu dan tidak mempercayai berita – berita yang tidak jelas. “Vaksinasi Covid-19 aman dan halal,” ungkapnya. (900/135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: