Positif Covid-19 di Mukomuko Meningkat

Positif Covid-19 di Mukomuko Meningkat

MUKOMUKO, BE – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mukomuko, semakin meningkat. Per 16 Desember 2020, ada penambahan sebanyak 40 orang positif Covid-19. Jadi total positif Covid-19 di Kabupaten Mukomuko, sebanyak 174 orang. Bertambahnya kasus tersebut banyak masukan, kritikan dan saran dari berbagai pihak. Selain diduga kurang pengawasan dari tim Satgas Covid-19 Kabupaten Mukomuko, selain diduga warga yang telah diambil swab bebas beraktifitas. Warga yang bersangkutan juga kurang disiplin. Hasil swab lambat keluar dan diketahui hingga dua minggu kedepan setelah warga tersebut di ambil swab. Termasuk masyarakat meminta agar gugus tugas melakukan kerja sama pengambilan swab di rumah sakit di luar Provinsi Bengkulu. Sehingga hasilnya akan diketahui lebih cepat atau hanya menunggu satu atau dua hari. “Kasus positif Covid-19, terus melejit tetap patuhi prokes. Khusus untuk Pemkab Mukomuko, saran saya cepat gandeng Lab PCR RS lain supaya hasil diagnosa swab cepat memetakan dengan standar yang sudah ditetapkan jika ada yang positif. Ini 2 minggu baru diketahui hasilnya,” ujar pemilik akun Facebook atas nama Wahyu. Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM mengatakan, secara aturan warga yang telah di ambil swab harus isolasi mandiri. Ditanya bagaimana dengan pengawasan tim gugus tugas, Bustam enggan berkomentar lebih jauh. “Silahkan tanya ke sekretariat, karena untuk pengawasan tidak hanya peran pihaknya saja tetapi ada peran pihak lain,” katanya. Apakah tidak ada upaya untuk tes swab di RSUD lain supaya hasilnya cepat diketahui. “Rencana kita mendorong gugus tugas agar Mou dengan Unand,” singkat Sekretaris Dinkes Kabupaten Mukomuko itu. Adapun 40 kasus tambahan itu, 10 kasus dari Kecamatan XIV Koto, 6 kasus Kecamatan Ipuh, 1 kasus Kecamatan Air Rami, 6 kasus Kecamatan Pondok Suguh, 1 kasus Kecamatan Teramang Jaya, 3 kasus Kecamatan Penarik, 9 kasus Kecamatan Kota Mukomuko, 2 kasus Kecamatan Air Manjunto dan 2 kasus dari Kecamatan V Koto. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: