230 Siswa Bintara Pendidikan

230 Siswa Bintara Pendidikan

Terapkan Prokes Ketat, Interaksi Dengan Orang Luar Dibatasi

  BENGKULU, BE - Sebanyak 230 siswa bintara Polri yang lulus seleksi penerimaan bintara Polri tahun 2020, di Polda Bengkulu, resmi menjalani pendidikan dan pembentukan Bintara Polri di SPN Bukit Kaba Polda Bengkulu. Upacara pembukaan dan pelantikan dipimpin langsung Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Drs Teguh Sarwono Msi di Lapangan Hitam SPN Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong, Selasa (17/11). Pada kesempatan tersebut, Kapolda Bengkulu menyampaikan langsung amanat Kapolri terkait pendidikan dan pembentukan Bintara Polri ditengah masa pandemi covid-19. Dipastikan pelaksanaan program pendidikan berlangsung efektif. Menjamin penerapan prokes selama kegiatan pendidikan. Memberikan saranan dan prasarana selama masa pendidikan dan pelatihan. Menyiapkan tim medis khusus dari Bid Dokkes atau RS Bhayangkara untuk membantu pengelolaan kesehatan para siswa. \"Pastikan pelaksanaan program pendidikan berlangsung efektif. Menjamin penerapan prokes selama kegiatan pendidikan,\" jelas Kapolda. Sebanyak 230 orang siswa tersebut akan menjalani pendidikan selama 7 bulan. Selama pendidikan tersebut, mereka akan dibekali pendidikan dasar kepolisian, mulai dari tugas umum dan teknis kepolisian. Karena pendidikan berlangsung ditengah pandemi, proses pendidikan di SPN Bukti Kaba akan menerapkan prokes ketat. Salah satunya adalah siswa tidak diperbolehkan kontak dengan orang luar, begitu juga dengan instruktur. \"Karena berlangsung ditengah pandemi covid-19, pelaksanaan pendidikan dilakukan dengan prokes ketat. Selama pendidikan semua siswa harus didalam, tidak diperbolehkan keluar menghindari kontak dengan orang luar. Begitu juga dengan instruktur,\" ujar Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno SSos MH. Polda Bengkulu tidak ingin aturan tersebut dilanggar, karena untuk mencegah penyebaran wabah covid-19. Terlebih lagi saat siswa masih menjalani pendidikan, jangan sampai siswa malah terpapar covid karena kontak dengan orang luar. Terlebih lagi tidak ada yang tahu kondisi kesehatan orang luar yang akan bertemu dengan siswa tersebut. Untuk keluarga siswa yang hendak menjenguk selama pendidikan harus berkoordinasi terlebih dulu dengan para instruktur SPN Bukit Kaba. \"Yang jelas tidak boleh kontak dengan orang luar, instruktur pun demikian sebisa mungkin tidak kontak dengan orang luar. Terkait dengan mekanisme keluarga yang hendak menjenguk ini kan masih awal pendidikan, nanti kita lihat kedepannya seperti apa,\" pungkas Kabid Humas.(167)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: