Mabes Polri Turun Tangan

Mabes Polri Turun Tangan

\"\"CURUP, BE - Bentrokan maut di Binduriang, Rejang Lebong Minggu malam lalu (17/6) mendapat perhatian dari Mabes Polri. Bahkan rencananya hari ini tim investigasi dari Mabes Polri diterjunkan untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Informasi ini disampaikan Kapolda Bengkulu Brigjen Polisi Burhanudin Andi SH MH \"Yang menentukan salah atau tidak nanti tim yang akan turun melakukan penyelidikan,\" tegasnya. Terkait pemintaan masyarakat, yang ingin Kapolres RL AKBP I Ketut Yudha Karyana SIK dan Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Karmin dicopot dari jabatannya, Kapolda menegaskan hal itu menjadi kewenangan Mabes Polri. \"Kami apresiasi pemintaan itu, nanti itu menjadi kewenangan pihak lain yang lebih berwenang,\" terangnya.

Sementara itu, polisi juga memenuhi permintaan masyarakat yang meminta motor hasil sweeping polisi ke rumah-rumah warga dikembalikan kepada pemiliknya. Begitu juga Kapolda menjamin perawatan gratis hingga sembuh kepada korban luka dan jaminan kehidupan kepada orang tua korban meninggal dunia akibat bentrok yang terjadi. Kapolda bahkan berjanji akan memberikan ucapan permohonan maaf dengan memberikan biaya haji kepada orang tua Cik Udan (19) warga Kampung Jeruk yang menjadi korban meninggal akibat bentrok warga dan polisi.

Calon Pengantin Sementara itu, Dandim 0409 RL Letkol Inf Yanto Kusno Hendardo dan Danyon 144 Jaya Yudha Letkol Inf Tri Aksoro sekitar pukul 10.00 WIB kemarin dikirim sebagai mediator untuk memfasilitas konflik polisi dan warga Lembak. Bupati RL H Suherman SE MM, Wakil Ketua DPRD RL Suhardhi DS dan Kapolres RL AKBP I Ketut Yudha Karyana SIK rencanya ikut serta dalam kunjungan ke wilayah Lembak, untuk berkunjung ke rumah duka Cik Undan dan melakukan mediasi kepada masyarakat. Hanya saja, pemblokiran jalan yang terjadi dan faktor keamanan yang masih belum sepenuhnya kondusif memebuat mediasi hanya diwakilkan Dandim dan Danyon. Bupati bersama Pimpinan DPRD dan Kapolres RL, menunggu di Vila Hijau Danau Mas Harum Bastasi Kecamatan Selupu Rejang untuk bertemu Kapolda Bengkulu yang sudah sejak Minggu malam berada di Rejang Lebong. Dalam mediasi, Dandim dan Danyon mengawali kunjungan ke rumah duka Cik Udan di Desa Kampung Jerung Kecamatan Selupu Rejang. Dalam perjalanan, cukup banyak hambatan yang harus dilalui, diantaranya puluhan pohon kayu, batu dan pasir yang berserakan menutup seluruh jalan. Kondisi itu memaksa Dandim, Danyon dan rombongan menggunakan kendaraan roda dua dan berjalan kaki. Sampai di rumah duka, Dandim ikut mendo\'akan Cik Udan, memberikan santunan dari Pemerintah Kabupaten RL, serta ikut tahlil dan salat jenazah. Bahkan hingga penguburan jasad Cik Udan yang dilakukan di TPU Kampung Delapan Desa Kepala Curup. Kades Kampung Jeruk Zainal menerangkan, dalam tragedi bentrokan Cik Udan tertembak di bagian dada kanan hingga tembus. Peristiwa itu terjadi saat korban Cik Udan melintas di jembatan Kepala Curup saat terjadi bentrokan. \"Dia (korban) tidak tahu apa-apa. Dia terluka tembak, padahal 10 Juli mendatang akan segera menikah,\" tutur Kades.

Cik Udan merupakan anak bungsu dari empat bersaudara, pasangan Hajar dan Haluna. Cik Udan merupakan calon pengantin. Bahkan sudah menentukan tanggal pernikahan dengan gadis asal Dusun Talang Tiga Binduriang bernama Elda. Usai melakukan penguburan, Dandin dan Danyon melanjutkan kunjungan dengan pertemuan bersama Kades dan Camat. Pertemuan yang dilakukan di Balai Desa Kepala Curup itu juga dihadiri Anggota DPRD provinsi Bengkulu Suharudin H Derus, mantan anggota DPRD RL Jimat dan anggota DPRD RL Jonedi, SE. Pertemuan tidak membuahkan hasil, lantaran ada pewakilan kades dan anggota DPRD RL Sarip yang diharapkan hadir dalam pertemuan itu tidak ikut datang melakukan mediasi. Hingga akhirnya, pertemuan itu menyepakati untuk melakukan pertemuan khusus dengan Kapolda Bengkulu di Villa Hijau Kecamatan Selupu Rejang. Sempat dilakukan pertemuan tertutup dari awal mediasi sekitar satu jam, hingga akhirnya berakhir dengan kesepakatan. Sayangnya, tidak ada perwakilan warga yang bekomentar, Anggota DPRD RL Suharudin H Derus tidak banyak berkomentar. Hanya saja terlintas kata-kata \"satu poin lagi\" dari politisi PAN itu. Usai pertemuan perwakilan warga kembali ke Binduriang. Dandim 0409 RL Yanto Kusno Hendarto dikonfirmasi mengenai permuan menerangkan, persoalan pemblokiran jalan sudah tuntas, bahkan malam kemarin sudah membuka jalan yang diblokir. \"Hanya saja pohon-pohon besar, termasuk mobil yang dibakar, terpaksa kita menggunakan peralatan khusus yang perlu waktu membersihkanya,\" terang Dandim. Dijelaskan Dandim, warga dengan kesadaran melakukan pembersihan jalan yang diblokir, bersama anggota TNI serta Polri yang ikut membantu. \"Insya Allah besok (hari ini) akan kita bawa alat berat dan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan jalan,\" katanya.

Tahan Diri

Sekretaris Provinsi Bengkulu Asnawi Lamat meminta warga Lembak di tiga desa Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong menahan diri. \"Kami percaya polisi sebagai pengayom masyarakat dapat menyelesaikan persoalan di lapangan dan kami imbau agar warga menahan diri dan mengedepankan musyawarah,\" ujarnya usai melaksanakan rapat paripurna di DPRD Provinsi. Sementara Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Rejanglebong Riza Nisbach mengatakan polisi dan warga agar mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah di lapangan. \"Masyarakat jangan mudah terprovokasi, sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah, kami sangat menyesalkan sampai terjadi korban jiwa,\" katanya.(999/100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: