Khawatir Kuota Gas 3 Kg Seluma Dibawa Keluar

Khawatir Kuota Gas 3 Kg Seluma Dibawa Keluar

TAIS, bengkuluekspress.com - Disperindagkop dan UKM Seluma belum mengetahui secara pasti penyebab kelangkaan gas 3 kg di Seluma. Namun dikhawatirkan jika kuota gas 3 kg Seluma dikirim ke luar Kabupaten Seluma. Pasalnya, setelah di kroscek, tidak ada pengurangan pengiriman kuota untuk Seluma.

\"Secepatnya kita akan meminta klarifikasi dari Pertamina terlebih dahulu. Sedangkan dari sejumlah agen yang ada, tidak ada pengurangan,\" tegas Kepala Disperindag Kop dan UKM Seluma, H Mulyadi Joyo Martono SSos MM, kepada wartawan.

Ditambahkan, jika tetap berlanjut, direncanakan akan dilakukan operasi pasar. Namun tetap terlebih dahulu meminta klarifikasi dan meminta penambahan kuota gas 3 kg ke Pertamina.

\"Kita bisa saja melakukan operasi pasar terhadap keberadaan gas ini. Namun, tetap saja meminta persetujuan dengan Pertamina,\" ujarnya.

Terpisah, masyarakat di Kecamatan Sukaraja kecewa, setelah mengantre sejak pukul 07.30 WIB, untuk mendapatkan gas 3 kg, harus menerima kekecewaan lantaran tidak kebagian gas tersebut.

Padahal warga tersebut sebelumnya sudah mendaftarkan namanya ke salah satu warung yang menjual gas elpiji di depan Kantor Camat Sukaraja. Namun tetap tidak mendapatkan bagian.

\"Tidak kebagian lagi mas, katanya sudah habis. Padahal sudah antre dan daftar sejak pagi tadi,\" ungkap Hadi Prayitno, warga Desa BP I.

\"Katanya sudah habis, kurang tau juga berapa stok yang tersedia. Padahal saya sudah menyerahkan fotokopi KTP sejak pagi,\" tambahnya.

Di lain sisi, Sarnadi salah satu staf Camat Sukaraja yang mengawasi langsung penjualan gas 3 kilogram tersebut, menjelaskan bahwa sejauh ini belum diketahui apa penyebab langkanya gas jenis melon tersebut.

\"Kita sudah lakukan survei, dan sejauh ini memang membingungkan. Karena menurut agen tidak ada pengurangan,\" sampainya.

Kendati menurut agen tidak ada pengurangan, namun kenyataannya di masyarakat saat ini keberadaan gas tersebut, sangat sulit ditemukan. Bahkan sudah dikategorikan sangat langka.

\"Soalnya ini kebutuhan masyarakat, dan hampir setiap tahun selalu seperti ini, makanya kita dari kecamatan kebingungan dengan situasi seperti ini,\" tutupnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: