Harga Karet di Kaur Tembus Rp 7 Ribu
TETAP, bengkuluekspress.com - Dalam beberapa minggu terakhir ini harga getah karet ditingkat petani di Kabupaten Kaur naik hingga tembus di angka Rp 7.000 per kilogram. Kenaikan harga yang sebelumnya sempat anjlok hingga dibawah Rp 5.500 ini tentu membuat para petani mulai tersenyum dan bergairah kembali merawat kebunnya.
“Kami petani karet sangat bersyukur dengan kenaikan harga karet menjadi Rp 7.000 per kilo, sehingga pendapatan petani sedikit meningkat dari biasanya,” ujar Mardi (45), salah seorang petani karet asal Kecamatan Tetap kepada BE, Kamis (24/9).
Dikatakannya, dengan naiknya harga karet pada bulan September ini, sangat membantu masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama pandemi Covid-19 ini. Sebab, dengan meningkatnya harga karet, maka pendapatan petani otomatis naik dari sebelumnya. Kenaikan karet ini mampu membuat para petani karet kembali bersemangat. Para petani kini, mulai kembali rajin menyadap karetnya, setelah lebih dari setahun kebun dibiarkan menganggur.
“Sebelumnya, akibat harga yang tak kunjung naik, kami memilih mencari pekerjaan lain untuk menutupi kebutuhan ekonomi keluarga. Tapi kini kami sudah mulai rajin lagi menyadap karet di kebun karena harga karet mulai normal,” ujarnya.
Sementara itu, Min (50) salah seorang pengepul (toke) karet di Kecamatan Kaur Selatan mengatakan, bahwa kenaikan itu cukup berarti baginya. Dimana kini para petani sudah mulai banyak yang menyadap karet kembali tanaman karet mereka. Ia juga berharap harganya karet makin naik agar petani karet makin menyadap karetnya.
“Kita senang karena petani sudah banyak yang menjulan hasil karet mereka, semenjak harga getah naik ini.Kita harap bisa naik lebih lagi agar petani bisa lebih bergairah lagi,” harapnya. (irul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: