Siswa SMAN 1 RL dan SMAN 5 Kota Bengkulu Pemenang NSDC Tingkat Provinsi Bengkulu

Siswa SMAN 1 RL dan SMAN 5 Kota Bengkulu Pemenang NSDC Tingkat Provinsi Bengkulu

BENGKULU, BE - Tiga peserta terbaik hasil seleksi National School Debating Champions (NSDC) tingkat Provinsi Bengkulu diwakili dua sekolah. Yaitu Nayla Indra Nazhyra dan Stanley Marco Effendi, keduanya dari SMAN 1 Rejang Lebong dan Aqil Diningrat dari SMAN 5 Bengkulu. Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Zahirman Aidi MTPd kepada BE Selasa (15/9) menuturkan, ketiga peserta tersebut para peserta terbaik yang terpilih pada perigkat 1,2 dan 3 tingkat Provinsi Bengkulu. Mereka diberikan hak dan kesempatan untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya pada Nasional School Debating Championship (NSDC) 2020, yang dilaksanakan Oktober 2020, secara daring (online). Para pemenang tersebut ditetapkan oleh tim juri yang ditunjuk Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada seleksi NSDC 4 September lalu. \"Dari 2.200 peserta yang berasal dari 34 provinsi dan 7 wilayah Sekolah Indonesia Luar Negeri pada proses seleksi NSDC tingkat provinsi dan wilayah, tiga peserta dari Bengkulu masuk dalam babak final dan melaju ke tingkat nasional,\" ujarnya. Saat seleksi, masing-masing peserta mengirimkan dua rekaman video. Ada dua tahapan yang diikuti, tahap pertama pemberian mosi dan peserta memberikan tanggapan dan tahap kedua pemberian mosi dalam bentuk video ulasan dan peserta memberikan tanggapan. Hasil seleksi yang diterima dewan juri sebanyak 4.400 video ulasan dari para peserta telah dinilai secarakeseluruhan dan mendapatkan hasil peserta terbaik di provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri. Akan ada puluhan peserta dari perwakilan provinsi se-Indonesia yang berkompetisi ditingkat nasional. Kompetisi yang dilaksanakan dimasa pandemi covid-19, bisa saja pelaksanaanya berubah-ubah. Zahirman menyarankan agar para peserta dan satuan pendidikan selalu memantau informasi secara daring. \"Waktu dan sistem kegiatan dinamis. Ada kemungkinan dilakukan secara daring, terkait proses dan penjdawal pelaksanaanya jangan sampai lalai karena bisa saja terjadi pergeseran jadwal. Untuk itu kapan dan seperti apa bentuknya kita harus siap,\" pintanya. Ia menyerahkan pembinaan peserta dilakukan satuan pendidikan. Diharapkan satuan pendidikan untuk memaksimalkan kemampuan internal, dan bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki peran demi mendapatkan hal yang lebih baik.  (247)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: