HOME Bengkulu Terapkan Sistem Belajar Sambil Bermain
BENGKULU, bengkuluekspress.com– Pendidikan bagi anak sangat penting untuk membentuk penyempurnaan diri. Namun, metode belajar menjadi kunci bagi anak dalam memahami pengetahuan yang disampaikan. Hug, Opportunity, Mentality, and Education (HOME) Rumah Singgah Bengkulu menerapkan sistem belajar sambil bermain dalam memberikan edukasi anak. Rumah singgah yang berada di Jalan Tongkol RT IV Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, menerapkan sistem itu dalam menjalankan program pembinaan pendidikan anak. Melalui cara belajar yang diiringi dengan bermain, bertujuan agar-anak anak mudah menyerap materi yang disampaikan. Namun membuat mereka tidak bosan . “Rumah singgah ini sebagai tempat belajar dan bermain anak-anak,” kata Relawan HOME, Kurniawan Aji saat diwawancarai BE, Selasa (1/9). Program pembinaan yang diterapkan di HOME meliputi kelas pengembangan diri, agama (mengaji dan doa). Pelajaran dasar yaitu Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. “Biasanya sebelum belajar, kita mendongeng sebagai hiburan dan edukasi bagi anak-anak,” tutur Aji mahasiswa Perpusakaan dan Sains Informasi (PSI) Universitas Bengkulu (UNIB) ini. Sedangkan untuk jadwal belajar dari hari Senin sampai Sabtu dengan dua sesi waktu yaitu Pukul 13.00-15.00 WIB dan Pukul 15.30-17.30 WIB. Rumah singgah ini menyediakan sarana dan fasilitas belajar mengajar, berkreatifitas, dan mengembangkan bakat. Tempat bagi anak-anak bisa bermain serta mengekspresikan diri mereka. “Semua fasilitasnya gratis, dan ada relawan sebagai pengajar bagi anak-anak”, jelasnya. Perlu diketahui, rumah singgah HOME merupakan program dari Human Initiative (HI) bagian Mitra yang bekerjasama dengan Komunitas ODOJ (one day one thousand). “HOME ini berdiri sebagai wujud kepedulian sosial, mengajak anak-anak untuk belajar dan membangun pendidikan karakter mereka,” kata Staff HI bagian Mitra, Reki Susanti. HOME bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan akademik, life skill dan karakter anak khususnya anak yatim dan dhuafa. Dengan adanya rumah singgah ini Reki berharap banyak pihak yang mendukung, mengajak masyarakat untuk sama-sama peduli dengan keadaan sosial sekitanya. Sehingga adik-adik home, anak yatim dan dhuafa dapaSt meningkatkan kualitas pendidikannya. (mariza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: