Pakai JKN-KIS, Lensi Tak Khawatirkan Biaya Persalinan

Pakai JKN-KIS, Lensi Tak Khawatirkan Biaya Persalinan

\"\"Bengkulu, Bengkuluekspress.com – Di era saat ini, biaya persalinan operasi caesar tidaklah sedikit. Namun dengan hadirnya Program JKN-KIS, masyarakat Indonesia bisa bernapas lega karena biaya persalinan bisa ditanggung sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Seperti yang dialiami oleh Lensi Indriani (26), seorang peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang lebih dikenal dengan nama peserta mandiri.

“Dari awal dinyatakan hamil, saya sudah rutin kontrol ke bidan dan juga ke rumah sakit. Lalu oleh dokter saya juga selalu dibantu dalam hal pemeriksaan sampai diberikan vitamin tambahan selama hamil, hingga akhirnya pada tanggal 10 Juli 2020 saya menjalani persalinan operasi caesar di rumah sakit. Ya memang harus caesar, karena kondisi saya tidak memungkinkan untuk bersalin normal kata dokter. Syukurlah operasinya berjalan lancar,” kenang Lensi.

Lensi yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS kelas II selama dua tahun ini mengatakan bahwa sejak awal pemeriksaan hingga proses persalinan, ia tidak dimintai uang satu rupiah pun oleh pihak rumah sakit. Selain itu, pelayanan yang diterimanya juga baik. Lensi pun bersyukur karena telah dilindungi dengan Program JKN-KIS.

“Besar sekali manfaat yang dirasakan, karena sewaktu-waktu saat mendesak kita tidak tahu akan sakit sehingga dengan sudah memiliki kartu ini, rasanya lebih aman. Saya menduga, biaya yang dikeluarkan untuk persalinan bisa cukup besar apabila tidak ada kartu JKN-KIS. Dari awal pemeriksaan hingga proses lahiran, perkiraan biaya bisa sampai 10 jutaan rupiah,” kata Lensi.

Lensi berharap dengan hadirnya Program JKN-KIS ini bisa membantu masyarakat Indonesia yang terkendala untuk mengakses layanan kesehatan, apalagi yang berbiaya mahal. Ia juga menambahkan, manfaat Program JKN-KIS tidak sebanding dengan iuran yang ia bayarkan setiap bulan.

“Iurannya sangat terjangkau menurut saya. Namun manfaatnya sungguh luar biasa. Saya harap baik BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan ke depannya dapat tetap memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS yang membutuhkan,” ungkap Lensi. (RW/dw/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: