Terdampak Covid-19, Harga Cabai Merah di Bengkulu Anjlok Hingga 50 Persen

Terdampak Covid-19, Harga Cabai Merah di Bengkulu Anjlok Hingga 50 Persen

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Covid-19 telah berdampak ke beragam sektor. Harga komoditas pun turut terdampak terhitung sejak April lalu. Salah satunya harga Cabai di Pasar Minggu Kota Bengkulu anjlok hingga 50 persen. Dari harga Rp 32 ribu/Kg menjadi Rp 16 ribu/Kg. Salah satu penjual sayuran di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Zoni Purba (25) mengatakan harga semua jenis cabai turun. “ Yang paling tinggi mengalami penurunan yaitu cabai merah keriting, sampai turun setengah harga,” kata Zoni, kepada BE, Senin (31/8). Cabai keriting dari harga Rp 32 ribu/Kg menjadi Rp 16 ribu/Kg, cabai rawit turun dari harga Rp 25 ribu menjadi 20 ribu/Kg. Begitupun dengan cabai setan dari harga Rp 24 ribu/Kg menjadi Rp 21 ribu/Kg. Zoni menjelaskan, rendahnya permintaan konsumen menjadi pemicu turunya harga cabai. “Kita menurunkan semua harga sayuran termasuk cabai, karena keuangan masyarakat merosot dan angka penjualan menurun,” ujar Zoni penjual sayuran asal Sidikalang, Medan ini. Turunnya jumlah pembeli, membuat Zoni mengurangi stok penjualan. Jika saat hari normal dalam satu hari ia mengambil stok cabai sebanyak 120 Kg. Kini, dia hanya menyiapkan stok sebanyak 65 Kg. Dengan mengambil pasokan cabai dari Curup dan Kepahiang, Bengkulu. Begitupun dengan Rosa Kurniati (19) penjual sayuran di Pasar Minggu Bengkulu, mengatakan semenjak jumlah pembeli menurun, dan harga cabai diturunkan, ia mengurangi stok penjualan. Di hari normal ia mengambil stok sebanyak 35 Kg, diturunkan menjadi 16 Kg perhari. “kita perbanyak stok biasanya di akhir pekan, karena kalau hari biasa seperti ini pembeli terbilang sepi,” tutur Rosa. Ia berharap, harga cabai dapat kembali stabil, sehingga target penjualannya dapat terpenuhi. “jika seperti ini terus, pendapatan kita merosot,” imbuhnya. (Mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: