Angka Kematian Tertinggi di Indonesia, Bengkulu Evaluasi Penanganan Covid-19

Angka Kematian Tertinggi di Indonesia, Bengkulu Evaluasi Penanganan Covid-19

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan segera mengevaluasi penanganan pandemi Covid-19 setelah Tim Gugus Tugas Nasional mengumumkan Provinsi Bengkulu menjadi provinsi dengan tingkat kematian akibat covid-19 tertinggi se Indonesia dalam satu minggu terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait hal tersebut. Salah satunya yakni meningkatkan kualitas penanganan kasus positif covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan.

\"Kita akan membenahi penanganan kasus covid-19 setelah laporan tim gugus tugas nasional yang menyebut angka kematian akibat virus corona di Bengkulu tertinggi di Indonesia itu,\" ujar Herwan di Bengkulu, Kamis (6/8).

Selain itu, Herwan juga memastikan pihaknya akan meningkatkan jumlah penemuan kasus baru dengan cara meningkatkan pemeriksaan tes usap di laboratorium dan juga meningkatkan skrining dengan cara memperbanyak melakukan rapid test. Herwan juga meminta masyarakat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktifitas diluar rumah.

\"Upaya tersebut terutama sekali kita lakukan pada mereka yang berusia lanjut, karena memang angka kematian tersebut lebih banyak di mereka yang usia lanjut,\" tegasnya.

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Nasional covid-19, Rabu (05/08) melaporkan Provinsi Bengkulu merupakan provinsi dengan tingkat kematian akibat covid-19 tertinggi di Indonesia yaitu 8,9 persen dari total kasus konfirmasi positif yang ada.

Posisi kedua yaitu Provinsi Jawa Timur dengan tingkat kematian sebesar 7,74 persen, ketiga Provinsi Jawa Tengah dengan 6,73 persen, keempat Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan 5,48 persen, dan kelima Provinsi Kalimantan Tengah dengan 5,12 persen

Herwan menambahkan, saat ini total kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu mencapai 240 kasus atau sekitar tujuh persen dari 3.426 sampel yang telah diperiksa.(HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: