Harimau Tangkapan BKSDA Kurus dan Terluka
Harimau Sumatera yang berhasil ditangkap oleh BKSDA Bengkulu tersebut masih tergolong berusia muda. Binatang tersebut diperkirakan baru berusai 2 tahun. Saat ditangkap, hewan tersebut terlihat sudah kurus. Hal ini yang memudahkan sang harimau masuk ke dalam jebakan. Pasalnya didalam jebakan sudah diberi umpan kambing dan ayam. Selain kondisinya kurus, hewan yang memiliki nama latin Panthera tigris sumatrae ini juga dalam keadaan terluka. Kaki dan leher harimau tersebut terlihat terluka. Petugas BKSDA menduka luka yang diderita harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera ini diduga telah dicoba dijerat oleh warga. Namun sang harimau masih mampu meloloskan diri, namun beberapa luka diderita sang binatang tersebut. Harimau Sumatera merupakan satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Seperti diberitakan sebelumnya, BKSDA Bengkulu berhasil menjerat seekor Harimau Sumatera. Harimau tersebut masuk ke dalam jerat yang telah diberi umpan kambing dan ayam. Diperkirakan hewan yang dilindungi ini berhasil dijerat sekitar pukul 04.00 WIB Kamis (21/02/2013). Lokasi penangkapan Harimau Sumatera di Talang Sebaris, Dusun Talang Tebat (dikawasan Air Periukan) Kecamatan Sukaraja. Untuk mencapai lokasi penangkapan, petugas menggunakan mobil double gardan. Jarak dari Desa Air Periukan ke Desa Talang Tebat sekitar 15 km. Sementara untuk mencapai Talang Sebaris, harus menempuh perjalanan 5 km lagi. Jalan yang dilalui dipenuhi lumpur dan susah untuk dilalui. Menurut Kasi Konservasi Wilayah 2 BKSDA Bengkulu, Jaja Mulyana, penangkapan dilakukan karena Harimau Sumatera tersebut telah berulang kali menyatroni hewan piaraan warga. Beberapa hari yang lalu, 2 ayam milik warga hilang dimakan harimau. Untuk itulah, BKSDA, kemarin (Rabu, 20/2/2013) turun ke lapangan melakukan pemasangan jerat. ”Ada 10 anggota BKSDA kami turunkan ke lokasi untuk menjerat hewan buas tersebut. Uman yang kita pasang di dalam jerat tersebut adalah kambing dan ayam. Sekitar pukul 4 pagi tadi (Kamis, 21/2/2013) harimau itu masuk ke dalam kandang jeratnya,” ujar Jaja Mulyana.(jefri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: