Komitmen Pemkab Seluma, Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan

Bengkulu, bengkuluekspress.com - BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten Seluma sepakat meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Seluma. Hal tersebut diungkapkan dalam kegiatan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Tahun 2020, Senin (22/06). Sebagai salah satu Kabupaten di Bengkulu yang berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS, Kabupaten Seluma terus berbenah memastikan seluruh masyarakat Kabupaten Seluma dapat mengakses fasilitas kesehatan secara optimal.

Asisten III Kabupaten Seluma Maharkidinata dalam pembukaan kegiatan menyatakan menyambut baik forum kemitraan ini dan mengharapkan forum ini bisa menjadi media untuk saling mendapatkan informasi dan menambah informasi tentang Program JKN-KIS.

“Sangat baik, dengan adanya forum ini, bisa menjadi masukan atau bahasan ke depan terkait peningkatan mutu kesehatan dan pada saat penganggaran APBD untuk penambahan biaya,” ujar Maharkidinata.

Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu Adian Fitria dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Peraturan Presiden Nomor 64 tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan merupakan salah satu cara pemerintah berupaya agar Program JKN-KIS ini tetap sustain dan berjalan. Di samping itu, pemerintah pun telah memberikan bantuan bagi peserta Mandiri Kelas III dan Jamkesda.

“Dalam Peraturan Presiden nomor 64 Tahun 2020, iuran peserta PBPU atau yang lebih dikenal dengan peserta mandiri kelas III mulai Juli 2020 disesuaikan menjadi Rp. 42.000,- namun di sini pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 16.500,-sehingga peserta cukup membayar sebesar Rp. 25.500,- per jiwa per bulan,” jelas Adian.

Sampai dengan Juni 2020, di Kabupaten Seluma sebanyak 168.865 warga telah menjadi peserta JKN-KIS dari total penduduk 212.635 penduduk atau sebesar 79,42%. Untuk melayani kebutuhan kesehatan masyakakat yang hendak mendapatkan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan di Kabupaten Seluma telah bekerja sama dengan 22 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan beberapa rumah sakit setempat. (RW/adv).

Sumber: