Anggota Dprd Rejang Lebong Ajak Masyarakat Saling Menolong Lewat Jkn-Kis

Anggota Dprd Rejang Lebong Ajak Masyarakat Saling Menolong Lewat Jkn-Kis

\"\"

Curup, bengkuluekspress.com- Sebuah pepatah tua mengatakan kenikmatan hidup yang paling nikmat adalah kesehatan, karena apapun yang kita miliki di dunia ini tidak akan berguna jika kita sakit. Handri, seorang anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong, mengaku bahwa Program JKN-KIS ini memberikan banyak manfaat bagi dirinya dan keluarganya.  

“Saya secara pribadi sudah memanfaatkan kebaikan program ini dan menurut saya luar biasa. Bagaimana tidak? Saya menjalani dua kali pasang ring jantung dan tidak ada biaya sepeser pun yang saya keluarkan selama saya menjalani operasi, bahkan hingga perawatan pasca operasi. Semuanya sudah lunas ditanggung oleh Program JKN-KIS ini. Saya rasa kita semua tahu bahwa biaya pemasangan ring jantung tidaklah murah. Biayanya sekitar puluhan hingga ratusan juta tergantung kondisinya. Tidak terbayangkan jika saya harus membayar biaya sebanyak itu tanpa adanya Program JKN-KIS ini,” ujarnya, Rabu (24/06).  

Handri sudah menjalani dua kali pemasangan ring jantung di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus Bengkulu. Operasi pertama dilakukan di awal tahun 2019. Saat sudah pulih dan diperbolehkan menjalankan rutinitas seperti biasa, sekitar 6 bulan kemudian ia kembali mengalami rasa sakit di bagian dada.  

\"Dokter menyarankan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memutuskan untuk memasang ring jantung yang kedua. Jadilah saya menjalani operasi yang kedua. Alhamdulillah sekarang keadaan saya sudah jauh lebih baik,” ujarnya.  

Handri tidak lupa mengajak masyarakat untuk ikut mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta JKN-KIS. Begitu juga mengajak peserta JKN-KIS untuk tetap rutin membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya.  

“Saya secara pribadi ingin mengajak kita semua untuk ikut mendaftar menjadi peserta JKN-KIS. Kita ketahui kebaikan program ini subsidi silang. Peserta yang sehat membantu yang sakit. Peserta yang mampu membantu biaya pengobatan peserta yang kurang mampu. Jadi semuanya bisa saling tolong-menolong juga saling bahu-membahu dalam hal gotong-royong menyelenggarakan jaminan kesehatan di Indonesia. Kalau yang belum daftar, ayo segera daftar. Jangan keburu sakit dulu baru daftar. Begitu juga untuk peserta yang sudah terdaftar untuk tetap rutin membayar iurannya setiap bulan, jangan hanya dibayar ketika hendak digunakan. Kasihan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara rutin. Semoga kebaikan kita membantu sesama bisa menjadi ladang pahala bagi kita,” ujarnya sambil tersenyum. (RW/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: