PUPR Batalkan Program Padat Karya
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Program Pemerintah Kota Bengkulu, yang melibatkan masyarakat lokal (padat karya) untuk mengerjakan pembangunan rumah sakit lapangan dan rumah sakit sementara covid-19, dibatalkan. Pasalnya, pemkot menilai saat ini grafik penularan wabah covid-19 di Kota Bengkulu, tidak lagi signifikan. Dan menganggap perekonomian masyarakat secara perlahan mulai berjalan kembali seiring dengan penerapan new normal/tatanan baru.
\"Ya, dananya sekarang masih ada, tapi kita tinjau sekarang covid grafiknya sudah posisi bertahan, dan arah pemerintah sekarang menuju new normal,\" ujar Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Noprisman, kemarin (7/6).
Perlu diketahui, sejak pademi korona masuk Kota Bengkulu, pada Maret lalu, cukup banyak masyarakat yang di PHK, ditambah lagi banyak usaha yang tutup seperti tukang ojek pangkalan, pangkas rambut, sopir angkot, kuli bangunan, pedagang keliling dan lainnya yang terdampak covid-19.
Melihat banyaknya masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya ini dan menurunnya perekonomian masyarakat, pemkot mewacanakan untuk menggelar program padat karya. Dimana ratusan orang yang menganggur tadi diajak untuk bekerja membangun gedung rumah sakit lapangan di eks terminal betungan dan perehaban rumah sakit sementara di eks balai adat. Adapun dana yang disiapkan saat itu Rp 17 miliar. Tujuan awal dari kegiatan ini untuk membantu masyarakat Kota Bengkulu agar bisa tetap bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya.
\"Sebenarnya kami masih menunggu instruksi, apakah nanti bakal dilaksanakan atau tidak,\" ungkap Noprisman.
Jika pada akhirnya program itu dibatalkan maka pihaknya akan mengkaji ulang berapa dana yang dibutuhkan. Dan pembangunan rumah sakit nantinya akan melalui jalur lelang/tender. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: