75 Persen Penduduk Bengkulu Belum Tersensus, Pendataan Offline Berlangsung September

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pasca berakhirnya masa sensus penduduk secara online, masih ada sekitar 75 persen dari total jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu belum tersensus. Meskipun begitu, masyarakat tidak mesti khawatir, karena Badan Pusat Statistik (BPS) bakal melakukan sensus secara offline yang diagendakan berlangsung bulan September tahun ini.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, dalam sensus penduduk secara online yang dimulai sejak pertengahan Februari sampai akhir Maret, dan kembali diperpanjang hingga Jum\'at (29/5) lalu lantaran pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), capaiannya sekitar 25 persen dari total jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu.

\"Karena jumlah yang respon dalam sensus penduduk online tersebut berada diangka 510.217. Selebihnya masuk kategori belum berpartisipasi, dan bagi penduduk yang belum berpartisipasi ini, maka sensusnya dilakukan secara offline yang diagendakan berlangsung selama sebulan pada September tahun ini,\" ungkap Dyah, Jum\'at (5/6).

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan dalam sensus secara offline tersebut, pandemi Covid-19 masih melanda Provinsi Bengkulu.

\"Pendataannya tetap kita lakukan dengan cara door to door (Rumah ke Rumah). Dimana nantinya petugas bakal mendatangi rumah masyarakat secara langsung,\" kata Dyah.

Hanya saja, petugas yang datang cuma memberikan quisioner yang wajib diisi masing-masing masyarakat, sebagaimana yang diisi dalam sensus penduduk secara online.

\"Ketika selesai diisi bisa dikumpulkan pada perangkat Kelurahan/Desa seperti RT atau Kadus. Barulah kemudian petugas kita kembali datang untuk mengambil quisioner yang dimaksud,\" terang Dyah.

Jika nantinya dalam pengisian quisioner terdapat hambatan bagi masyarakat, tetap dibimbing petugas via seluler. Dan juga dapat meminta bantuan perangkat Kelurahan/Desa ketika ada hambatan.

\"Yang jelas kita berharap masyarakat tetap berpartisipasi, karena kita menargetkan sensus penduduk ini rampung secara keseluruhan,\" tutup Dyah. (HBN)

Sumber: