Pertamina Bakal Bangun Depot Elpiji

 

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - PT Pertamina bakal membangun depot elpiji di Provinsi Bengkulu. Depot elpiji pertama itu direncanakan dibangun di wilayah Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu. General Manajer (GM) MOR II PT Pertamina (Persero) Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) Asep Wicaksono Hadi mengatakan, dibangunnya depot elpiji itu untuk memudahkan suplai elpiji dan BBM di wilayah Provinsi Bengkulu.

\"Selama ini suplay elpiji untuk Bengkulu dan Lubuk Linggau itu masih dari Pelembang,\" terang Asep kepada BE, usai bertemu dengan Gubernur Bengkulu, di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Kamis (4/5).

Rencana pembangunan depot elpiji tersebut dilaksanakan September mendatang. Namun demikian, Pertamina terlebih dahulu masih harus melakukan proses perizinan. Ketika proses perizinan itu cepat dikeluarkan, maka proses pembangunan akan dilakukan secepatnya.

\"Insya Allah tahun ini dibangun, tergantung proses perizinan. Karena infonya, perizinannya dari pusat juga,\" ungkapnya.

Menurut Asep, jika masih menggunakan cara suplai sebelumnya, maka memakan waktu cukup lama. Sebab, suplai epiji dari Pelambang ke Bengkulu itu, masih menggunakan angkutan darat. Artinya, tingkat resiko diperjalananya sangat tinggi sekali.

\"Sangat layak di bangun di Bengkulu. Kalau sudah dibangun bisa membackup untuk Pelembang juga,\" tambah Asep.

Terkait ketersediaan BBM dan elpiji di Provinsi Bengkulu, saat ini diyakinkan masih sangat mencukupi. Per bulannya PT Pertamina menjamin ketersediaan epiji itu sampai 1,2 juta tabung elpiji. Jika BBM per harinya bisa dijamin untuk distribusinya sampai 600 KL.

\"Apalagi untuk BBM, masih sangat cukup sekali. Sebab, penggunaan BBM juga sedikit, akibat covid-19. Karena transportasi juga berkurang,\" tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, rencana dibangunya depot gas elpiji itu sangat tepat sekali. Karena memang Bengkulu sangat membutuhkan jaminan ketersediaan gas elpiji.

\"Saya sangat mendukung sakali, bisa dibangun depot gas elpiji itu,\" tutup Rohidin. (151)

Sumber: