Waspada Corona,  PLTU Bengkulu 2×100 MW Terapkan WFH Karyawan

Waspada Corona,  PLTU Bengkulu 2×100 MW Terapkan WFH Karyawan

\"\"BENGKULU, BE - Manajemen PT Tenaga Listrik Bengkulu selaku Owner Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkulu 2x100 MW telah menerapkan working from home (WFH) terhadap karyawan. Tidak hanya dijalani oleh PT TLB, beberapa kontraktor yang bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bengkulu 2x100 MW ini diwajibkan bekerja dari rumah. HR Sinohydro, Fitri Susanti mengatakan, sebagai kontraktor utama dari proyek PLTU Bengkulu 2x100 MW. Pihaknya telah menerapkan WFH di seluruh divisi perusahaan. Bahkan hingga saat ini hanya tersisa sekitar 8 orang yang masih aktif bekerja. Akan tetapi mereka saat ini menjalani proses karantina yang telah ditetapkan oleh perusahaan. \"Karyawan lokal Sinohydro sejak 19 Maret 2020 sudah menerapkan WFH dimulai dari karyawan kantor semua departemen kecuali bagian Finance, Supir, CS, Pekerja Dapur, dan Pekerja Lapangan. Sisa 8 orang yang masih aktif bekerja tapi dikarantina mengikuti aturan perusahaan untuk tinggal di mess. Sampai kapan WFH dan masa karantina berakhir sampai saat ini belum bisa dipastikan. Yang jelas menunggu keadaan membaik,\" kata Santi, kemarin (1/4). Ia mengaku, tujuan WFH bagi karyawan adalah antisipasi penularan Covid-19 di daerah yaitu dengan mengurangi jumlah pekerja yang keluar masuk serta mengisolasi karyawan yang tetap aktif bekerja untuk tetap tinggal di mess PLTU. Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, Sinohydro telah melakukan tes suhu badan kepada semua karyawan pada pagi dan siang hari. Selain itu, jika ada keluarga satu rumah yang sakit mengarah ke gejala Covid-19 maka karyawan tersebut tidak di izinkan masuk. \"Selain itu kami juga rutin briefing ke semua karyawan untuk memberi pengetahuaan tentang Covid-19, bagaimana penularan, antisipasi, info global yang terjangkit, serta membagikan masker ke semua karyawan,\" tutupnya. Sementara itu, HR PT TLB, Mutiara Andini mengatakan, PT TLB telah melaksanakan himbauan untuk melakukan physical distancing dari Pemerintah Pusat Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan menerapkan WFH dilingkungan perusahaan sejak 19 Maret 2020. Dengan diterapkannya WFH tersebut diharapkan dapat menghentikan penyebaran Covid-19 di daerah. \"Semoga dengan penerapan himbauan yang telah yang dilakukan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: