Dispar Gandeng Balai POM
CURUP, Bengkulu Ekspress - Dalam menjamin kualitas makanan yang dijual pedagang di Wisata Pasar Kuliner yang ada di Lapangan Setia Negara Curup. Dinas Pariwisata selaku penanggungjawab wisata pasar kuliner menggandeng Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
\"Untuk memantau kualitas makanan yang ada di wisata pasar kuliner, nanti kita akan bekerjasama dengan Balai POM,\" terang Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Dra Upik Zumratul Aini MSi.
Menurut Upik, kerjasama dengan Balai POM tersebut sangat penting, agar nanti makanan yang disajikan di pasar kuliner yang digadang-gadang akan menjadi icon baru di Kota Curup tersebut benar-benar aman atau masuk dalam kategori pangan aman.
Sehingga baik masyarakat Rejang Lebong maupun wisatawan yang berkunjung ke Rejang Lebong tidak ragu-ragu untuk menikmati makanan yang disediakan para pedagang.\"Kalau nanti makanannya aman untuk dikonsumsi, tentu masyarakat maupun wisatawan tak ragu lagi makan disana,\" tambah Upik.
Kemudian menurut Upik, dalam memantau kualitas makanan yang ada di wisata pasar kuliner, BPOM akan melakukan pemeriksaan secara berkala bisa saja dilaksanakan setiap hari, atau seminggu sekali. Kemudian nanti makanan-makanan yang layak konsumsi dan aman untuk kesehatan akan diberi label oleh Balai POM.
Di sisi lain, Upik juga mengungkapkan tak hanya bekerjasama terkait dengan pemeriksaan makanan saja. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan Balai POM untuk membuat gerbang masuk wisata pasar kuliner, sehingga saat pengunjung pertama kali datang dari melihat gerbangnya saja masyarakat sudah yakin akan kualitas makanannya karena bekerjasama dengan Balai POM.
Tak hanya itu, untuk menyemarakkan wisata pasar kuliner tersebut, Upik mengaku pihaknya juga tengah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak atau rekanan di Kabupaten Rejang Lebong agar bisa membantu menghadirkan tenda-tenda kerucut bagi para pedagang. Sehingga menurutnya penataan pasar kuliner nanti akan lebih baik lagi.
\"Kita mengajak beberapa rekanan untuk bekerjasama terutama untuk menyediakan tenda krucut, karena bila kita mengandalkan APBD saja sangat sulit karena keterbatasan anggaran yang kita miliki,\" demikian Upik. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: