Aksi Premanisme, Korban Ditusuk 5 Kali
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Seorang laki-laki RM (44) berinisial (RM) warga Jalan Pancur Mas, Kelurahan Sukarami menjadi korban penusukan saat di Pos Pengamanan Pasar Forum Rafflesia, kawasan Pasar Panorama, Kelurahan Lingkar Timur, Kota Bengkulu, Minggu (9/2) dinihari.
Diduga ada motif dendam antara terduga pelaku dengan korban. Sebelum terjadi penusukan, korban hanya duduk di depan Pospam, tiba-tiba datang pelaku yang sudah membawa belati.
Tanpa banyak bicara, pelaku langsung mendekati korban dan menusuk korban sebanyak 5 kali dibagian perut, tangan kiri dan tangan kanan. Dikatakan Jajang Supriyanto salah satu saksi, saat terjadi penusukan dirinya sedang duduk didalam Pospam.
Sementara korban sedang tiduran, sehingga korban tidak tahu dirinya didekati pelaku.\"Pelaku datang langsung nusuk korban, posisi korban sedang tidur,\" jelas Jajang.
Masih dikatakan Jajang, setelah menyerang korban, pelaku juga berusaha menyerang Jajang. Tetapi Jajang berhasil menangkis tangan pelaku yang memegang sajam. Karena gagal melukai Jajang, pelaku langsung melarikan diri. Bahkan sepeda motor yang digunakan pelaku ditinggal di TKP.
\"Saya tidak kenal dengan pelaku, tiba-tiba saja datang melukai orang. Untuk korban sudah menjalani perawatan di RSUD M Yunus, kondisinya berangsur membaik,\" imbuh Jajang saat melaporkan kasus tersebut ke Polda Bengkulu, Minggu (9/2).
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno SSos mengatakan, olah TKP sudah dilakukan, Tim Opsnal Dit Reskrimum Polda Bengkulu masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Satu unit sepeda motor Yamaha Mio Soul BD 4317 EQ yang ditinggalkan pelaku sudah diamankan di Mapolda Bengkulu. \"Masih dilakukan penyelidikan, kita masih mendalami motif penusukan tersebut,\" pungkas Kabid Humas.
Pemkot Dukung Penindakan Kejadian penusukan di kawasan pasar panorama rupanya juga menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Bengkulu.Dalam hal ini Wakil Walikota Dedy Wahyudi SE MM mendorong pihak aparat kepolisian untuk menindak pelaku.\"Soal premanisme kami tidak punya power untuk menindak itu, jadi kami harap pihak terkait bisa mengusut tuntas kasus ini,\" ujar Dedy, minggu (9/2).
Ia sangat menyayangkan ditengah semangat Pemerintah Kota Bengkulu menciptakan keamanan, kenyamanan dan ketertiban di pasar Panorama justru ada oknum yang pada akhirnya membuat kericuhan.
\"Tugas pemerintah memastikan pedagang punya tempat untuk berjualan, sudah kita adakan.Memastikan UPTD pasar menyediakan tempat dan fasilitas yang layak.Maka saat terjadi kasus seperti ini kami juga minta dukungan dari semua pihak sesuai dengan domainnya,\" jelas Dedy.
Dengan timbulnya kasus ini membuktikan bahwa kondisi didalam pasar saat ini masih diwarnai aksi premanisme yang bisa menyebabkan keributan kapan saja.
Dalam hal ini, Pemkot akan tetap melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya yakni menertibkan pedagang. Dan langkah ini diharapkan dapat didukung penuh oleh semua pihak, baik dari pedagang, UPTD, dan aparat keamanan. (805/167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: