Waspada Hujan Deras Disertai Badai

Waspada Hujan Deras Disertai Badai

Diprediksi 5-8 Februari 2020 BENGKULU, bengkuluekpress.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati Bengkulu mengingatkan bahwa 5-8 Februari, Bengkulu akan diguyur hujan lebat yang disertai badai atau angin kencang disertai petir.

Bahkan, hujan lebat membuat badan pemantau cuaca ini mengeluarkan status siaga terjadi banjir di setiap daerah. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati Bengkulu, Warjono meminta agar seluruh warga Bengkulu untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada malam hari karena potensi hujan lebat dan angin berasal dari pesisir bagian barat.

“Saat ini masih teridentifikasi aktif dan menyebabkan terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian barat, termasuk diwilayah Provinsi Bengkulu,” jelasnya kepada BE, kemarin (3/2).

Tingkat labilitas udara yang signifikan juga cukup berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Provinsi Papua. \"Jika melihat dari data yang kita miliki, potensi hujan lebat disertai angin sangat mungkin terjadi. Oleh sebab itu, sangat dimungkinkan terjadinya pohon tumbang dan banjir karena kecepatan angin bisa mencapai 40 knot per-jamnya,\" terangnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, ia pun tidak henti-hentinya mengimbau kepada seluruh warga Provinsi Bengkulu untuk selalu waspada dengan keadaan cuaca dan jangan pernah untuk menganggap cuaca sekarang ini hal yang biasa dan selalu jauhi berteduh dibawah pohon besar karena sangat berbahaya.

\"Cuaca seperti sekarang ini selalu berubah-ubah setiap saat. Oleh sebab itulah, kewaspadaan harus lebih ditingkatkan terutama di malam hari karena potensi hujan lebat sering terjadi malam hari dan selalu hindari berteduh dibawah pohon-pohon besar demi keselamatan kita semua,\" tuturnya.

Warjono pun meminta kepada nelayan kapal kecil untuk tidak melaut dahulu pada tanggal tersebut karena sangat berbahaya bagi keselamatan. \"Akibat dari angin kencang ini bisa membalikkan kapal mereka jika nelayan masih nekat melaut, terutama kapal kecil,\" tutupnya. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: