Pemukiman Rawan Tsunami Didata
BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kaur mulai melakukan pendataan pemukiman penduduk daerah rawan bencana, salah satunya daerah pesisir. Pendataan untuk mengetahui jumlah pemukiman yang dinilai rentan bencana sehingga perlu dilakukan pemindahan (relokasi).
“Untuk pemukiman berada di kawasan rawan tsunami dan abrasi pantai sedang kita data,” kata Kepala DPKP Kaur, Drs Tabri, kemarin (30/1).
Dikatakannya, juga pihaknya akan melakukan pendataaan kawasan pemukiman khusus. Seperti kawasan pemukiman nelayan. Beberapa pemukiman nelayan dinilai tidak cocok di lokasi yang ada. Sebab pemukiman penduduk yang dibangun tidak teratur juga mengakibatkan daerah rawan terkena dampak bencana banjir akibat pemukiman penduduk yang dibangun banyak merusak drainase pembuangan air di wilayah tersebut.
“Program kita ke depan, kita akan lakukan penataan. Sehingga kawasan pemukiman ini lebih baik dari sebelumnya,” terangnya. Ditambahkannya, pemukiman penduduk dibangun tidak jarang merusak saluran drainase karena timbunan bahan bangunan warga yang berada di pinggir jalan sering menutup drainase sehingga menjadi rusak dan tidak berfungsi.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pendataan untuk membenahi kabupaten Kaur ini. “Penataan kawasan pemukiman pesisir yang rawan tsunami ini memang menjadi prioritas utama kita untuk dilakukan penataan kembali,” tandasnya. (618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: