Jembatan Ambruk Diupayakan Direhab
KOTA MANNA, bengkuluekspress.com – Jembatan gantung di Desa Sukarami,Air Nipis yang ambruk, Rabu (29/1) pagi akibat ditimpa pohon menyulitkan aktivitas warga setempat. Kini warga desa setempat harus kembali menyeberangi sungai Air Bengkenang berjalan kaki untuk ke tempat usaha pertanian mereka. Tentunya hal itu sangat membahayakan keselamatan warga. Oleh karena itu, wakil Bupati BS H Rifai Tajuddin berharap agar jembatan tersebut segera direhab.
“Kita cek ke lapangan. Saya berharap dapat segera direhab,” katanya.
Dikatakan Wabup, jembatan tersebut sangat penting bagi petani di Desa Sukarami dan sekitarnya. Sebab, satu-satunya akses warga ke tempat usahanya di seberang sungai Air bengkenang. Ambruknya jembatan tersebut membuat warga harus menyeberangi sungai. Padahal saat ini sedang musim penghujan dan sungai air bengkenang sewaktu waktu meluap dan dapat mengancam nyawa warga.
“Kita lihat anggarannya dulu, jika bisa nanti ditanggulangai dari anggaran di Dinas PUPR, maka kita gunakan dana itu. Jika tidak kita upayakan dana lainnya,” beber Wabup. Amaludin, warga setempat menuturkan, di lokasi tersebut tidak ada jembatan alternatif. Setelah jembatan ambruk,warga saat ini resah.
Pasalnya, saat ini di seberang sungai Air Bengkenang sedang musim durian. Sebelumnya, warga mengangkut hasil panen durian mengandalkan jembatan tersebut. “Kami sangat berharap jembatan gantung di desa kami dapat segera dibangun. Sebab, itu satu-satunya akses bagi kami ke tempat usaha pertanian kami di seberang Sungai Air Bengkenang,” harap Amaludin. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: