Dewan Panggil Dinas Pendidikan
CURUP, bengkuluekspress.com - Guna memantapkan program kerja yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Selasa (28/1) kemarin Komisi I DPRD Rejang Lebong memanggil jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong. Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Hidayatullah menjelaskan, rapat bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut berkaitan dengan permasalahan pendidikan yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. Dengan harapan permasalahan tersebut bisa diselesaikan guna menjamin kualitas pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong yang dicanangkan sebagai kota pendidikan.
\"Ada beberapa poin yang kita sampaikan tadi, seperti masalah kekurangan guru hingga sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai,\" terang Hidayatullah yang akrab disapa Dayek tersebut.
Untuk kekurangan guru sendiri, menurut Dayek Kabupaten Rejang Lebong selama ini memang masih sangat kekurangan guru terlebih lagi sudah banyak guru yang pensiuan dan jumlah penerimaan CPNS beberapa waktu lalu juga tak sebanding dengan jumlah guru yang pensiun.
Salah satu solusi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah mengusulkan untuk pengangkapan guru Tenaga Kerja Sukarela (TKS) sebanyak 260 orang. Hanya saja menurut Dayek anggaran yang disiapkan untuk TKS guru tersebut hanya cukup untuk enam bulan saja, padahal kebutuhannya satu tahun. \"Kita berharap pengangkatan TKS guru ini bisa menjadi solusi dari kekurangan guru di Rejang Lebong ini,\" sampainya.
Kemudian untuk sarana dan prasarana sendiri, menurut Dayek salah satu yang mereka bahas kemarin terkait dengan adanya bangunan sekolah di Desa Guru Agung Kecamatan Padang Ulak Tanding yang atapnya sudah bocor, menurut Dayek pihaknya dari DPRD Rejang Lebong meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong untuk segera menindaklanjutinya dengan melakukan perbaikan.
\"Sekolah yang rusak ini memang fakta dilapangan, karena ada salah satu anggota DPRD Rejang Lebong Dapil tersebut sudah melakukan pengecekan langsung ke lapangan,\" aku Dayek. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju SSTP MSi, juga mengakui salah satu permasalah dalam dunia pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong yaitu masih kurangnya tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Rejang Lebong. \"Pemerataan guru memang selama ini memang sudah menjadi keluhan masyarakat,\" terang Khirdes.
Terkait dengan permasalahan guru sendiri, Khirdes mengaku salah satu solusinya yaitu dengan guru honorer. Diharapkan dengan adanya pengangkatan guru honorer tersebut bisa mengisi kekurangan guru di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. \"Tadi juga kita mendapat laporan ada atap sekolah yang bocor, nanti akan segera kita tindak lanjuti,\" terang Khirdes.
Hearing antara Komisi I DPRD Rejang Lebong dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong kemarin dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi I DPRD Rejang Lebong dan para pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: