Seluruh Korban Jembatan Maut Akhirnya Ditemukan

Seluruh Korban Jembatan Maut Akhirnya Ditemukan

Total Meninggal 10 Orang

PAGULU, bengkuluekspress.com - Hari ketiga pencarian yang dilakukan tim gabungan akhirnya tim berhasil menemukan korban terakhir yang hilang pasca putusnya jembatan gantung Gedung Lois Kaur yang berada di Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu (Pagulu) Kabupaten Kaur. Korban terakhir atas nama Ipan (16) warga Desa Pulau Panggung kecamatan Padang Guci Hilir (Pagulir) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah hilang selama tiga hari sejak Minggu (19/1) yang lalu. Pelajar salah satu SMA itu ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB di air Padang Guci Desa Perugayan Kecamatan Kaur Utara dalam kondisi terdampar dibebatuan sungai desa itu.

“Ya alhamdulillah semua korban yang tenggelam akibat jembatan putus di Desa Bungin Tambun III sudah ditemukan semua, dan terakhir korban yang ditemukan itu bernama Ipan,”kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur, Ujang Syafiri S Pd kemarin (21/1).

Dikatakan Ujang, dengan ditemukannya korban Ipan, maka seluruh korban putusnya jembatan gantung Gedung Lois sudah ditemukan. Dimana Ipan merupakan korban terakhir pas putusnya jembatan itu pada 19 Januari sekitar pukul 15.30 WIB. Evakuasi sendiri melibatkan Personil Polres Kaur, Tim SAR, Basarnas, BBPBD, Anggota koramil 408-02/KU dan masyarakat setempat. “Waktu ditemukan posisi korban terlentang bebatuan sungai dan sudah meninggal dunia. Nah untuk total korban dari jembatan gantung ini, ada 30 orang. Yang meninggal 10 orang dan yang selamat 20 orang,” terangnya.

Sementara itu, setelah Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Supratman berkunjung pada Senen (20/1) ke lokasi kejadian, kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Danrem 041/Gamas Kol. Inf Dwi Wahyudi SAN,MM juga melakukan kunjungan Ke TKP Lokasi Jembatan putus. Selain Danrem juga hadir pihak Kemen PU RI Iwan Jarkasih, Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, M.AP, Kadis PU Provinsi Bengkulu Ir. Mulyani Toha, Dandim 0408/BS Letkol Inf Yudha Nugraha, Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat S.Ik serta pihak terkait lainnya juga memantau lokasi. “Dengan kejadian ini kami turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi, semoga keluarga yang mendapat musibah dapat tabah,”ujar Danrem.

Dilain sisi, menyikapi jembatan Gedung Lois yang putus dan menelan 10 korban jiwa itu. Pihak Pemkab Kaur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kaur memastikan akan segera membangun kembali jembatan yang putus tersebut. Sebab jembatan tersebut merupakan jalan satu-satunya menuju sektor pertanian bagi masyarakat yang berada di Kecamatan Padang Guci Hulu. “Ya nanti kita akan bangun kembali jembatan yang putus itu, dan nanti akan kita anggarkan diperubahan APBD, karena itu kebutuhan masyarakat untuk menuju perkebunan,” jelas Plt Kadis PU PR Kaur Hifthario Syahputra ST M Si, kemarin (21/1).

Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat SIK melalui Kasat Rerskrim Iptu Ahmad Khairuman SE Msi, setelah pencarian selesai dengan total korban 10 orang itu. Polres Kaur akan mulai mengusut jembatan itu dan Tim penyelidikan jembatan maut itu akan melakukanl uji Laboratorium (uji lab) terhadap material jembatan atau seling jembatan yang ambruk beberapa hari lalu. Jembatan sepajang 90 meter dan dibangun tahun 2015 lalu dengan pagu dana Rp 1,4 miliar melalui Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi itu dan kembali direhap oleh APBD Kaur 2019 itu dengan nilai Rp 200 juta itu amruk diduga karena burunya kualitas material bangunan. “Nanti akan kita ambil sempel kawat jembatan itu apakah sesuai spek atau tidak, dan untuk memastikannya itu harus kita uji lap dulu. Jembatan ini dibangun 2015 lalu dan direhap oleh dinas PU PR Kaur 2019. Kalau melihat dana seperti ini wajar dengan kapasitas jembatan terlalu berat ambruk,” jelas Kasat.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: