Pemkot Bakal Tarik Retribusi Pantai Panjang

Pemkot Bakal Tarik Retribusi Pantai Panjang

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kota Bengkulu mulai gencar melakukan penataan dan menjaga keindahan wisata Pantai Panjang. Dalam aksinya, Wakil Wali Kota, Dedy Wahyudi SE MM mengerahkan sekitar 500 pasukan kuning dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), personel Damkar, Satpol PP dan OPD lainnya untuk membersihkan pantai.

\"Kemarin kita sudah menyalakan lampu, kemudian mengangkut batok-batok kelapa, dan hari ini sekitar 500 pasukan kuning dan personel lainnya yang membersihkan pantai ini,\" kata Dedy usai memimpin apel bersama di Pantai Pasir Putih, kemarin (20/1).

Meski saat ini pengelolaan masih simpang siur dengan Pemerintah provinsi, namun mulai saat ini Pemkot memastikan untuk melakukan penarikan retribusi kembali untuk lapak-lapak pedagang, auning, kuliner, dan penyewaan tempat kegiatan pasar malam. Diketahui, selama ini pemkot kehilangan PAD hingga miliaran rupiah sejak pengelolaan ambil alih provinsi. \"Retribusi itu adanya di Kota Bengkulu, selama ini kita kehilangan PAD, provinsi tidak bisa mengambil, dan kota juga tidak bisa mengambil. Tapi BPK menegur kenapa tidak ada retribusi dari pantai? dan BPK mengatakan itu haknya kota,\" jelas Dedy.

Dalam apel tersebut, Dedy juga menyampaikan bahwa akan ditugaskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bertanggung jawab soal penataan dan kebersihan Pantai Panjang. Pemetaan yang dilakukan, 1 OPD diwajibkan untuk mengelolah lahan dengan jarak per 250-300 meter. Bentuk tanggung jawab yang dimaksud adalah menjaga kebersihan dan penataan. \"Sudah diberikan patokan-patokan untuk tiap-tiap OPD yang di tugaskan, misal seluas 300 meter ini, tanggungjawab DLH, kemudian disebelahnya tanggungjawab Kominfo dan seterusnya,\" terang Dedy.

Ia juga menekankan kepada seluruh OPD untuk rutin melaksanakan kegiatan kebersihan pantai mulai dari pasir putih sampai ke pantai jakat. Kemudian, untuk Dishub juga diberi tanggungjawab untuk melakukan pemeliharaan jika ada lampu-lampu jalan yang putus/rusak. \"Kita sama-sama merawat pantai ini, dan Pak Gubernur pun juga mendukung agar pantai ini menjadi bersih. Jadi sekarang tidak ada lagi istilahnya kita berpolemik atau klaim mengklaim, ini milik kita bersama,\" ungkapnya.

Menanggapi banyaknya masyarakat yang menjual pakaian, buah-buahan, pernak-pernik, aksesoris di pinggir pantai tersebut, ia mengaku akan ditertibkan. Dan akan diarahkan ke pasar-pasar, seperti Pasar Barukoto. Dengan demikian, tidak ada lagi pemandangan pedagang yang menjual pakaian di pinggir jalan, sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai yang bersih dan rapi. \"Jadi tidak ada lagi yang jual baju di Pantai, nanti Satpol PP yang menertibkan. Tapi kita masih pendekatan dulu, kemarin kita kasih waktu 1 minggu, mereka minta 1 bulan, nanti kita coba nego lagi, kelamaan kalau 1 bulan,\" tegas Dedy. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: