Dana Kelurahan Belakang Pondok Diprotes Warga

Dana Kelurahan Belakang Pondok Diprotes Warga

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Perwakilan warga RT 5, RT 6 dan RT 7 Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Ratu Samban mendatangi kantor DPRD Kota Bengkulu, kemarin (13/1). Kedatangan warga yang disambut anggota Komisi I dan II ini untuk mengadukan pembangunan aula serba guna yang yang menggunakan dana keluragan 2029 lalu diduga tak sesuai spesifikasi.

Warga meminta agar laporan ini menjadi bahan untuk mengevaluasi kinerja Lurah Belakang Pondok karena pembangunan aula itu menggunakan dana kelurahan.Ketua Karang Taruna Belakang Pondok, Syamsul Hidayat mengungkapkan dalam rencana awal pembangunan kerangka dan atap aula tersebut tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan, karena menggunakan bahan material yang murah. Padahal dalam konsepnya menggunakan kualitas bahan yang bagus alias mahal, sehingga hasilnya tidak maksimal.

Kemudian ada beberapa komponen yang tidak dipasang seperti talang air sehingga ketika hujan aula tersebut digenangi air dan kotor.\"Saat ini aula yang sudah ada itu tidak bisa digunakan karena hujan jadi kotor, padahal itu untuk tempat kegiatan masyarakat,\" kata Syamsul.

Ia mengaku pihaknya sudah memberikan masukan dan arahan kepada pihak kelurahan agar pembangunan atap tersebut bisa sesuai harapan dan memiliki kualitas yang baik. Hanya saja, menurut Syamsul, usulan dari warga seolah dipandang sebelah mata. \"Ke depan kami minta apa yang dikerjakan itu sesuai dengan anggaran yang ada, agar kualitas pembangunan tahan lama, jangan ada permainan dalam anggaran,\" ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota, Sutardi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan warga tersebut dan menjadwalkan untuk melakukan peninjauan langsung agar poin pada persoalan ini bisa terungkap jelas.\"Pembangunan yang menggunakan dana kelurahan harus berkualitas. Dan perencanaannya harus berdasarkan usulan masyarakat, maka persoalan ini akan kita tinjau langsung kelapangan untuk melihat bukti,\" kata Sutardi.

Menurutnya, persoalan ini juga menjadi peringatan untuk lurah lainnya. Sebelum program dana kelurahan 2020 ini berlanjut pihaknya juga akan memanggil beberapa lurah yang daya serap anggarannya tahun lalu masih rendah, agar tidak ada lagi laporan warga yang mengeluhkan kualitas pembangunan yang dikerjakan.\"Kita minta sebelum dibangun dana kelurahan 2020 ini, masing-masing lurah harus musyawarah betul dan disesuaikan jangan sampai pembangunan hanya berjalan keinginan pribadi lurah saja,\" pungkasnya. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: