17 Cabor Lolos ke PON Papua
Targetkan 6 Medali Emas
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Setelah mengikuti Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga Desember 2019 lalu, sebanyak 17 cabang olahraga (Cabor) asal Bengkulu dipastikan berlaga di PON Papua 2020 ini. 17 Cabor tersebut terdiri dari Atletik, Renang, Bulu Tangkis, Biliar, Sepak Bola, Panjat Tebing, Tinju, Kempo, Muaythai, Bola Voli, Tenis Lapangan, Selam, Angkat Besi, Binaraga, Gulat, Karate, dan Silat.
Kabid Pelatihan dan Data Atlet Dalam Naungan Binpres Koni Provinsi Bengkulu, Bogi Restu Ilahi mengatakan, dari 44 cabor yang mengikuti Pra Kualifikasi PON 2020, hanya 17 cabor yang berhasil lolos dan siap menghadapi PON Papua pada Oktober 2020 mendatang. Meskipun saat ini ada 17 cabor yang dinyatakan berhasil lolos, akan tetapi cabor beserta atlet yang akan mengikuti PON 2020 ini belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu SK resmi dari PB KONI Pusat.
\"Saat ini kita hanya tinggal menunggu SK resmi dari KONI Pusat, kemungkinan jumlah cabor asal Bengkulu yang mengikuti PON ini bisa bertambah ataupun berkurang, tergantung ketersediaan kuota dan keputusan KONI Pusat,\" kata Bogi, kemarin (8/1).
Meski begitu, pihaknya optimis 17 cabor asal Bengkulu tersebut semuanya akan berangkat PON Papua pada tahun ini. Bahkan, pihaknya menargetkan sebanyak enam medali emas bisa didapatkan oleh provinsi Bengkulu. Keenam medali emas tersebut diharapkan dapat diraih melalui cabor-cabor yang terukur seperti renang, binaraga, angkat besi, panjat tebing, gulat, dan muaythai. Cabor-cabor tersebut akurasi untuk memperoleh medali emas bagi Provinsi Bengkulu cukup tinggi. Pasalnya pada beberapa kompetisi yang diikuti, nilai akurasinya selalu tinggi dan memuaskan.
\"Kita yakin pada PON tahun ini bisa memperoleh enam medali emas dari enam cabor. Semua cabor tersebut memiliki nilai akurasi yang bisa diukur seperti Renang dan Binaraga, pada tahun lalu nilainya cukup baik dan memuaskan, jadi kita optimis pada PON ini juga bisa menyumbangkan medali emas,\" tuturnya. Terkait dengan anggaran keberangkatan, nantinya akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dari dana hibah. Terkait berapa besaran dananya, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut. Akan tetapi, untuk biaya keberangkatan, satu orang atlet membutuhkan dana setidaknya sebesar Rp 16 juta untuk menuju ke Papua.
Sementara untuk biaya akomodasi dan lainnya nantinya akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Papua.\"Jadi biaya keberangkatan ke Papua itu cukup tinggi, nanti anggarannya akan disiapkan dari Dana Hibah oleh Pemprov Bengkulu,\" ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman SAg MM mengaku pihaknya akan menyiapkan anggaran dana hibah kurang lebih sebesar Rp 35 miliar untuk persiapan PON 2020 ini. Dengan anggaran sebesar itu, diharapkan dapat digunakan untuk melakukan pembinaan serta memberangkatkan para atlet yang telah dinyatakan lolos.
\"Dengan anggaran yang tersedia dan pembinaan yang rutin, maka kita berharap cabor asal Bengkulu yang lolos ke PON pada tahun ini, bisa mengangkat prestasi olah raga serta membawa harum nama daerah di tingkat nasional,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: