Anggaran Bahan Seragam Dicoret
CURUP, bengkuluekspress.com - Tahun 2019 lalu, pengadaan bahan seragam untuk pelajar kelas I SD di Kabupaten Rejang Lebong, gagal dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong. Nah, di tahun 2020 ini, anggaran untuk pengadaan bahan seragam gratis tersebut dicoret atau tidak direkomendasikan oleh DPRD Rejang Lebong untuk diadakan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Drs Noprianto MM mengungkapkan, untuk APBD Rejang Lebong 2020, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. Hanya saja menurutnya tidak disetujui oleh DPRD Rejang Lebong.
\"Untuk pengadaan bahan seragam ditahun 2020 ini, kemarin kita sudah mengusulkan sebesar Rp 1,2 miliar, namun tidak disetujui oleh DPRD Rejang Lebong,\" terang Noprianto.
Menurut Nopri, DPRD Rejang Lebong tidak menyutujui anggaran untuk pengadaan bahan seragam gratis tersebut karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong gagal melaksanakan pengadaan bahan seragam gratis di tahun 2019 lalu. Terkait dengan gagalnya pengadaan bahan seragam gratis ditahun 2019 lalu, menurut Nopri dikarenakan pada tahun 2019 lalu pejabat pengadaan barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong tidak lulus ujian sehingga mereka tidak memiliki sertifikat sebagai PPK.
\"Kita juga sudah kepikiran untuk meminta bantuan dari OPD lain, namun saat itu seperti di PU juga masih banyak kegiatan yang belum dilaksanakan, sehingga khawatirnya menganggu pekerjaan mereka juga,\" terang Nopri. Kemudian untuk peluang dimasukkan dalam APBD Perubahan 2020 sendiri, Nopri mengaku sangat kecil kemungkinannya, karena pada tahun 2020 sendiri APBD Kabupaten Rejang Lebong masih defisit, sehingga untuk menutupinya silpa yang ada dalam APBD Perubahan juga sudah dimasukkan.
Kecuali menurut Nopri, hingga pembahasan APBD Perubahan 2020 ini kegiatan di APBD Kabupaten Rejang Lebong 2020 tidak dilaksanakan dan dalam APBD Perubahan juga tidak bisa dilaksanakan, maka menurutnya bisa saja nanti anggarannya akan mereka tarik untuk pengadaan bahan seragam gratis tersebut.
Disisi lain, Nopri mengaku terkait dengan keberadaan program bantuan bahan seragam gratis tersebut sudah memberikan dampak positif bagi masyarakat Rejang Lebong terutama masyarakat yang ada di pedesaan, karena dengan adanya bantuan bahan seragam tersebut masyarakat terbantu dan mengurangi biaya untuk sekolah anak-anak mereka.\"Dari survei yang kita lakukan, bahan bantuan seragam gratis ini memberikan dampak yang positif atau sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat di pedesaan, meskipun sebagian masyarakat diperkotaan mengharapkan yang lain,\" terang Nopri.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Hidayatullah membenarkan prihal pengadaan bahan seragam yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong tersebut tidak direkomendasikan oleh DPRD Rejang Lebong.
Menurut politisi PKS tersebut, alasan DPRD Rejang Lebong tidak merekomendasikan salah satunya karena pengadaan ditahun 2019 tidak dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong. Kemudian menurut Dayek, pihaknya juga menerima laporan dari orang tua atau wali siswa yang mempertanyakan terkait dengan kualitas dari bahan seragam.\"Dari hal tersebut, kemudian kami dari DPRD Rejang Lebong menilai pengadaan bahan seragam ini perlu dilakukan evaluasi dengan baik sehingga pengadaan untuk tahun ini tidak kita rekomendasikan,\" terang Hidayatullah yang akrab disapa Dayek tersebut.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: