Air Kati Minta SMP

Air Kati Minta SMP

\"gedungFASILITAS penunjang pendidikan masih sangat diharapkan masyarakat di wilayah Lembak, khususnya warga di Desa Air Kati kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT). Desa yang berdiri pada tahun 1997 tersebut masih membutuhkan sarana penddikan berupa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Di desa tersebut memiliki Sekolah Dasar (SD), sedangkan SMP dan SMA belum ada sama sekali sehingga masyarakat harus sekolah di luar daerah,” ujar Camat PUT Mulyanda SPd, Minggu (17/2).

Pembangunan gedung SMP dipandang sangat perlu menyusul kondisi Desa Air Kati yang belakangan semakin padat jumlah penduduknya, khususnya usia pelajar tinggat SMP. Apalagi, saat ini, pelajar tingkat SMP di desa tersebut harus terpaksa menempuh jarak 8 Kilometer ke SMP terdekat di Kecamatan PUT.

“Minat warga untuk mengenyam pendidikan sangatlah tinggi. Buktinya, siswa SD setempat sangatlah membludak setiap kali penerimaan siswa baru. Sementara, kondisi ini tidak diimbangi dengan adanya sarana sekolah lanjutan tingkat SMP. Warga harus menempuh jarak 8 kilometer untuk dapat bersekolah di SMP terdekat,” ujar Mulyanda.

Dijelaskan Mulyanda, Desa Air Kati merupakan desa yang memiliki luas wilayah 500 Ha dan memiliki penduduk sebanyak 967 jiwa.  Yang terdiri dari 287 KK dan 776 jiwa mata pilih produktif.  Desa tersebut merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan PUT yang merupakan desa pengembang karet produktif.

“Warga setempat sangatlah menginginkan adanya pembangunan SMP. Sehingga, anak-anak tidak harus menempuh jalan jauh untuk mendapatkan pendidikan tingkat SMP. Apalagi, sepanjang 8 kilometer jalan yang ditempuh menuju SMP terdekat dalam kondisi rusak,” ujar Mulyanda.

Untuk itu, Mulyanda sangat berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait dan DPRD RL dapat segera mengakomodir permintaan warga tersebut. Sebab, hal itu semata demi meningkatkan mutu pendidikan bagi anak-anak di wilayah Kecamatan PUT, khususnya Desa Air kati.

“Anak-anak sangatlah memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa padang bulu. Termasuk masyarakat Desa Air kati. Kami sangat berharap, aspirasi warga ini dapat segera diakomodir pemerintah daerah dan DPRD RL,” pinta Mulyanda. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: