Pemprov Prioritaskan 3 Sektor

Pemprov Prioritaskan 3 Sektor

 

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memprioritaskan tiga sektor unggulan sebagai bagian dari upaya untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi di Bumi Rafflesia pada 2020. Sektor unggulan tersebut diantaranya pertanian, perikanan, dan pariwisata.

\"Jadi pertanian, perikanan, pariwisata itu sektor unggulan kami. Jadi, kami selalu fokus di situ,\" ujar Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Drs Hamka Sabri MSi, kemarin (23/12).

Ia mengatakan, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA optimistis perekonomian Bengkulu masih akan tumbuh pada 2020. Pemerintah Provinsi (Pemprov) meyakini pertumbuhan ekonomi mampu tembus di atas 5% tahun depan.

Optimisme itu ditopang sejumlah faktor, salah satunya pembangunan proyek infrastruktur yang akan lebih gencar tahun depan baik menggunakan APBN, APBD, maupun dana swasta. \"Kami optimis karena beberapa pembangunan infrastruktur seperti kawasan ekonomi khusus menjadi destinasi super prioritas, semua infrastruktur akan mengarah ke sana,\" ujarnya.

Selain infrastruktur, Pemprov Bengkulu mengatakan, akan menggenjot sektor pertanian. Apalagi, lapangan usaha ini masih menjadi andalan masyarakat di Bengkulu. Dimana hingga Agustus 2019 lalu, sektor ini masih menyerap tenaga kerja hingga 429.497 orang. Lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya di Provinsi Bengkulu. \"Pertanian masih menjadi prioritas kita juga, kita harapkan pada 2020 mendatang pertanian di Bengkulu semakin baik,\" tuturnya.

Untuk itu, ia mendorong agar perbankan dapat memberikan kemudahan kredit kepada petani dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Bengkulu. Tujuannya, agar pertumbuhan ekonomi menjadi lebih cepat dan tidak terjadi kekurangan modal. \"Kalau pemberian modal dilakukan dengan mudah, maka yang diuntungkan juga petani, kalau petani untung maka dampaknya juga besar bagi daerah,\" ungkapnya.

Tidak hanya pertanian, sektor perikanan juga menjadi fokus pemerintah pada 2020 mendatang. Hal ini dilakukan mengingat potensi perikanan tangkap di Bengkulu cukup besar. Bahkan hingga saat ini, potensi perikanan tangkap yang baru tergarap mencapai 70 ribu ton atau sekitar 55 persen. Oleh karena itu, Pemerintah ingin sektor perikanan juga dapat dimaksimalkan pada 2020 mendatang. \"Potensi perikanan tangkap di Bengkulu besar dan itu bisa menjadi kesempatan Bengkulu untuk mengekspor ikan,\" tuturnya.

Di sisi lain, ia juga mengaku optimistis pada sektor pariwisata di Bengkulu. Pasalnya sektor pariwisata saat ini dapat diandalkan dalam berkontribusi terhadap pereknomian di daerah. Bahkan beberapa event seperti Sport Tourism of Bencoolen, Festival Bumi Raflesia, Festival Tabut, Bencoolen International Marine Festival (BIM-FEST), dan Festival Pesisir Panjang telah terbukti mampu menggerakkan perekonomian di Bengkulu. \"Pada 2020 mendatang event-event pariwisata tersebut akan menjadi skala prioritas di Bengkulu, dan kita harapkan dapat berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi Bengkulu,\" tutupnya.

Sementara itu, Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin MM mengapresiasi, Pemerintah Provinsi Bengkulu atas inisiatifnya untuk meningkatkan sektor pertanian pada 2020 mendatang. Akan tetapi ia mengimbau kepada para petani agar bisa beralih ke tanaman pangan bernilai lebih tinggi seperti sayuran atau buah, atau melakukan diversifikasi bidang pertanian dengan kombinasi akuakultur atau peternakan.

Tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi tersebut menjanjikan keuntungan dan pendapatan lebih besar daripada tanaman pokok, seperti padi dan jagung. \"Selama ini, petani kecil kerap menjadi kelompok paling rentan mengalami kemiskinan dan rawan pangan. Pemerintah dan sektor swasta bisa bekerja sama dengan para petani dan kelompoknya untuk membantu mewujudkan transformasi ini,\" ujarnya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi, langkah pemerintah yang akan memaksimalkan sektor perikanan dan pariwisata di daerah. Karena sektor ini potensinya masih cukup besar di Bengkulu. Oleh karena itu, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah. \"Perikanan dan pariwisata kita belum dimaksimalkan, kalau pada 2020 mulai dimaksimalkan, maka saya yakin pertumbuhan ekonomi akan meningkat signifikan,\" tutupnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: