Lebih Seminggu Hilang, Gadis Asal Curup Kabarnya di Jambi

Lebih Seminggu Hilang, Gadis Asal Curup Kabarnya di Jambi

CURUP, bengkuluekspress.com - Pasca dikabarkan hilang sejak tanggal 08 November 2019 lalu, keberadaan Astrid Aprilia (15) masih misterius atau tak diketahui keberadaannya.

Untuk mencari keberadaan korban, pihak keluarga sudah melakukan berbagai upaya. Namun hingga Rabu (20/11) kemarin belum ada titik terang terkait keberadaan Astrid.

\"Hingga saat ini belum ada kabarnya, kami sudah melakukan berbagai upaya pencarian, mulai dari melapor ke polisi hingga menemui orang pintar (paranormal). Namun juga belum ada hasilnya,\" ujar Nurhayati (54), nenek korban, di kontrakan mereka di Gang Palm Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur.

Dengan raut muka sedih, Nurhayati berharap Astrid bisa segera ditemukan atau pulang dengan sendiri, karena ia sangat kehilangan sang cucu yang telah dibesarkan selama 15 tahun terakhir, pasca Astrid ditinggalkan sang ibu saat masih kecil.

Terkait dengan kronologis hilangnya Astrid, Nurhayati menjelaskan, Astrid meninggalkan rumah pada Jumat (8/11) lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu sang cucu berpamitan untuk mencetak tugas sekolahnya di salah satu tempat foto copy tak jauh dari rumahnya.

Saat keluar rumah tersebut korban menggunakan sepeda motor Honda Scoppy warna hitam dengan garis meras dengan nomor polisi BD 3640 KV. Sedangkan pakaian yang digunakannya adalah kaos garis-garis yaitu merah, hitam dan putih, kemudian menggunakan celana hitam dan jilbab hitam

\"Saat mau pergi saya sempat larang karena sudah sore, belum lagi besoknya dia libur sekolah karena tanggal merah, tapi dia tetap ngotot pergi,\" cerita Nurhayati.

Kemudian, setelah siswa kelas I SMAN 2 Rejang Lebong tersebut keluar rumah, Nurhatai langsung menutup pintu karena di dapur ia tengah membuat kue yang akan ia titipkan ke warung-warung sekitar tempat mereka tinggal.

Saat itu Nurhayati mengaku tak curiga sama sekali, namun ia mulai khawatir sesaat setelah magrib karena sang cucu tak kunjung pulang.

\"Karena sampai magrib Astrid ini tak pulang, maka saya langsung menghubungi tetangga dan saudara-saudara,\" paparnya.

Hingga akhirnya pencarian langsung dilakukan oleh pihak keluarga, untuk mencari informasi keberadaan Astrid, seluruh rekan korban dipanggil pihak keluarga termasuk teman pria dari Astrid sendiri.

Nurhayati mengaku mereka terakhir kali mendapat informasi keberadaan Astrid pada Minggu (10/11) lalu setelah beberapa temannya menghubingi Astrid melalui nomor teleponnya.

\"Terakhir nomor telponnya aktif pada hari Minggu dua hari setelah ia tidak pulang, saat itu ia menjawab SMS dari kawan-kawannya kalau dia lagi di Kepahiang, kemudian Hp nya tidak aktif lagi dan tiba-tiba SMS ia sudah ada di Jambi,\" paparnya.

Setelah ia menginformasi sudah di Jambi tersebut, nomor telpon korban tidak aktif lagi. Disisi lain, terkait dengan barang-barang milik korban sendiri termasuk baju dan perlengkapan lainnya, Nurhayati mengaku saat peri meninggalkan rumah korban hanya membawa baju yang ia kenakan serta jaket jeans warna abu-abu yang ia simpan di bawah jok motor.

Bahkan flashdisc yang akan ia gunakan untuk mencetak tugasnya juga masih tertinggal dimeja belajarnya.

\"Saya harap Astrid bisa pulang atau ditemukan, masalah motor hilang atau apa kami tidak masalah, yang penting Astrid pulang itu saja harapan kami saat ini,\" harap Nurhayati.

Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika SIK melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma SIK membenarkan pihaknya telah menerima laporan kehilangan korban. Dimana menurut Kasat Reskrim saat ini pihaknya masih melakukan pelacakan keberadaan korban.

\"Untuk saat ini kita masih melakukan pencairan korban, berbagai upaya telah kami lakukan untuk mencari korban, kita berharap dalam waktu dekat ini korban bisa segera kita temukan,\" harap Kasat Reskrim.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: