Monumen Fatmawati Diresmikan Presiden

Monumen Fatmawati Diresmikan Presiden

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah memastikan monumen Fatmawati yang berada di simpang lima akan diresmikan pada 5 Februari 2020. Peresmian itu akan langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo bersama anak Fatmawati, Megawati Soekarno Putri dan keluarga besar yayasan Fatmawati.

\"Kita upayakan Pak Presiden datang ke Bengkulu, untuk meresmikannya,\" ujar Rohidin, usai menyaksikan serah terima monumen Fatmawati dari Kementerian BUMN ke Yayasan Fatmawati di Rumah Fatmawati Kota Bengkulu, kemarin (12/11).

Dijelaskannya, posisi saat ini monumen Fatmawati telah terpasang di Simpang Lima. Tinggal lagi bangunan tiang yang belum selesai, masih dalam proses pengerjaan. Dinyakini, dalam waktu dekat monumen Fatmawati itu telah selesai dibuat dan berdiri kokoh sebagai salah satu icon baru Provinsi Bengkulu. \"Kita tuntaskan dulu bangunannya. Karena memang pengerjaanya terpisah, antara tiang dan patung yang dibuat,\" paparnya.

Rohidin menegaskan, bangunan berdiri kokoh di simpang lima itu yang ditampilkan bukan sosok individu seorang Fatmawati. Tapi peristiwa bersejarah yang dibuat momumen ibu negara pertama yang menjahit bendara pertama Indonesia merah putih dan perdana dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 lalu. \"Itu menjadi simbol kedaulatan bangsa, dalam bentuk bendara nasional. Jadi bukan sosok individu tapi peristiwa bersejarah dalam bentuk monumen Fatmawati,\" tegas Rohidin.

Selain itu, Rohidin mengatakan, tidak hanya membangun monumen Fatmawati yang diambil dari dana CSR Kementeraian BUMN, tapi yang paling penting ialah mengkapitalisasi aset Fatmawati dari Bengkulu untuk Indonesia. Karena jika bukan Bengkulu yang mengkapitalisasi, maka orang tidak akan tau dan tidak memiliki nilai. \"Kepitalisasi sejarah dan karya Fatmawati itu penting. Biar orang tau tidak ada duanya negara di dunia, ibu negara menjahit bendara, kecuali di Indonesia. Tidak ada duanya daerah lain monumen ini kecuali ada di Bengkulu,\" paparnya.

Target selanjutnya, Rohidin menegaskan, wilayah yang berada di rumah Fatmawati akan dijadikan kawasan Fatmawati. Artinya, rumah-rumah maupun bangunan yang berada di wilayah Rumah Fatmawati akan dibebaskan, untuk dijadikan kawasan khusus dengan nilai sejarah Fatmawati. Namun demikian, untuk melakukan hal ini perlu proses dan anggaran yang tidak sedikit. Pemerintah akan terus mendorong rencana tersebut secara bertahap, agar bisa direalisasikan.

\"Kalau ini berhasil, maka buku satu bab saya selesai. Tanggungjawab saya sebagai gubernur untuk mengakipitalisasi aset Ibu Fatmawati untuk Indonesia,\" tutur Rohidin.

Sementara itu, Derektur PT BTN, R Mahelan Prabantarik mengatakan patung Fatmawati itu dibangun dengan bahan tembaga dan kuningandengan tinggi 5 meter, yang dirancang khusus oleh Nyoman Wata. Bagian dasar atau tiang patung dibangun dengan tinggi 2 meter. Total bangunan Patung Fatmawati itu setinggi 7 meter. \"Walapun beberapa kali mengalami perubahaan, saat ini sudah bisa dipasang dan diserahkan ke Yayasan Fatmawati Soekarno,\" ujar Mahelan.

Setelah diserahkan ini, tentu patung ini akan menjadi aset kebanggan untuk Bengkulu. Terutama akan memberikan dampak manfaat untuk masyarakat Bengkulu. \"Mudah-mudahaan memberikan manfaat untuk masyarakat Bengkulu,\" terangnya. Disisi lain, Ketua Yayasan Fatmawati Soekarno, Hildawati Mulana Singgade mengatakan, atas dibangunya patung Fatmawati itu menjadi kebanggan khususnya keluarga besar Fatmawati. Khususnya menjadi kebanggan untuk Bengkulu. \"Terimakasih sudah dibangun, kita harap pembangunannya bisa selesai tepat waktu,\" tutup Hildawati. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: