Pertanyakan Izin Pembangunan RS Sapta Medika, DPRD Kota akan Panggil DLH dan Dinkes

Pertanyakan Izin Pembangunan RS Sapta Medika, DPRD Kota akan Panggil DLH dan Dinkes

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Menanggapi berbagai keluhan warga Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Asta Medika, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu segera bertindak.

Setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang bertempat di Akademi Kesehatan (Akkes) Sapta Bakti Bengkulu pada Selasa (22/10/19) lalu, salah satu anggota komisi 1 DPRD Kota, Ariyono Gumay, menegaskan akan segera memanggil pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu guna mencari titik terang terhadap hal ini.

Menurutnya, jika OPD terkait ingin mengeluarkan izin, maka harus ada koordinasi dengan pihak dewan. Sebab, warga setempat menolak memberikan izin atas pembangunan rumah sakit tersebut. Dan menurutnya, keluhan yang diutarakan warga tidak bisa dianggap sepele karena disertai alasan yang masuk akal.

\"Kami minta jika pihak OPD ingin mengeluarkan izin harus berkoordinasi ke dewan, agar tak ada masalah dikemudian hari. Nanti kita panggil, kita ajak duduk bersama (hearing) biar sama-sama kita cari solusi biar ada win win solution-nya,\" ujar Ariyono Gumay.

Di sisi lain, Ketua RT 19 Kelurahan Jalan Gedang, Suryatna yang menyatakan, 80 persen warganya sepakat menolak pembangunan tersebut. \"Kalau keluhan warga, yang pasti nanti kalau sudah ada rumah sakit pasti akan bising suara ambulance siang malam, tidak bisa istirahat, sedangkan ini kan kita di lingkungan padat penduduk, beda dengan rumah sakit lain yang tidak langsung bersentuhan dengan rumah warga,\" ucap Suryatna kepada bengkukjekspress.com, Selasa (22/10/19).

Selain itu warga setempat juga mengkhawatirkan dampak jangka waktu 10 sampai 20 tahun kedepan terhadap limbah Rumah Sakit. Kekhawatiran mereka cukup beralasan mengingat sumber air warga setempat mayoritas menggunakan sumur yang bukan tidak mungkin akan tercemar nantinya.

Sementara itu, Manajemen Yayasan Sapta Bakti Bengkulu masih belum bisa ditemui. Saat jurnalis bengkuluekspress.com ingin bertemu dengan Direktur Yayasan, salah seorang oleh staff di gedung Yayasan Sapta Bakti mengatakan sedang ada rapat. Jika ingin wawancara, jurnalis harus mengajukan surat resmi terlebih dahulu. \"Kalau mau wawancara silakan masukan surat dulu,\" ujar staf tersebut kepada jurnalis bengkuluekspress.com.(ibe/imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: