Mukomuko Masuk Pilot Project SLRT
MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko menjadi salah satu dari 20 daerah se-Indonesia yang dipilih Kementerian Sosial (Kemensos RI) sebagai pilot project penerapan Sistem Layanan dan Rujukan Terpad (SLRT).”Kabupaten Mukomuko terpilih oleh Kemensos terkait SLRT. Ini suatu kebanggaan dan kami (Pemkab Mukomuko) menerima positif dan mendukung secara maksimal,” sampai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Drs H Marjohan didampingi Kadis Sosial, Saroni SH.
Menurut Sekda, SLRT sebuah sistem yang mempermudah serta mempercepat layanan identifikasi kebutuhan dan keluhan fakir miskin dan orang tidak mampu. Kemudian langsung melakukan rujukan kepada penggelola program penanganan fakir miskin.
”Ini salah satunya bertujuan dan berkaitan dengan program pengentasan kemiskinan dibalut dalam satu sistem. Ini sangat bagus untuk membantu Pemerintah daerah dan juga baik untuk masyarakat yang menjadi sasaran dalam program ini,”katanya.
Pemkab Mukomuko mendukung program ini dapat berjalan pada tahun 2020 mendatang. Salah satu dukungannya akan mengalokasikan anggaran untuk program tersebut. “Kita akan plotkan anggaran untuk program SLRT di APBD Kabupaten Mukomuko tahun 2020,”katanya.
Untuk tahap pertama, kata Sekda, dua desa yang akan diterapkan SLRT. Yakni Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto dan Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh. Kedepan, SLRT akan terus dikembangkan ke desa-desa yang ada di daerah ini.
“Program SLRT ini akan terus kita kembangkan. Paling tidak tahun depan 4 desa sudah menerapkan SLRT dan terus berkembang lagi,” lanjutnya. Kemensos RI melalui Direktorat Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Direktorat Jendral Pemberdayaan Sosial,kemarin (16/10) menggelar kegiatan penguatan terhadap penyelenggara program sosial di Kabupaten Mukomuko. Pesertanya terdiri dari puluhan orang dari unsur pelaksana SLRT dan Puskessos dan perwakilan dari lintas OPD.(900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: